Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Harga bawang merah yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengalami kenaikan, Kamis.

"Biasanya harga bawang merah Rp18 ribu/kilo gram, kini naik menjadi Rp24 ribu/kilo gram," ujar Dude Rahmat, salah satu pedagang rempah-rempah di pasar tradisional Moluo, Kecamatan Kwandang.

Ia mengatakan, komoditas bawang merah di pasar itu rata-rata berasal dari wilayah Bima, Sulawesi Selatan.

Pedagang mendapat kiriman bawang merah dari kendaraan truk yang melintasi wilayah tersebut.

"Kami melakukan pemesanan, kemudian pasokan dikirim melalui jalur darat melewati lintas Sulawesi, sebab biasanya tujuan utamanya untuk pasokan di wilayah Sulawesi Utara," ujarnya.

Biasanya, kata Dude, ia membawa 150 kilo gram bawang merah untuk dijual setiap hari pasar berlangsung.

Namun pasokan yang berkurang, menyebabkan ia hanya membawa 80 kilo gram saja atau sebanyak dua karung.

Ia mengaku, harga bawang merah di pasar itu tergantung dari harga pasokan, sebab rata-rata pedagang memasok dari wilayah Sulawesi Selatan.

"Belum ada petani di tingkat lokal yang memasok komoditas bawang merah dalam jumlah banyak," ujarnya.

Bawang merah kata ia, termasuk komoditas rempah-rempah yang harganya tergolong fluktuatif menyesuaikan pasokan dari daerah penghasil.

 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018