Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengimbau warga asal daerah setempat yang tinggal di Sulawesi Utara menjaga kerukunan antarumat beragama dan antarsuku serta etnis.

Sebagai warga rantau, harus mampu mengedepankan toleransi dan hormat menghormati antara sesama tanpa memandang suku, agama dan ras, katanya saat bersilaturahmi dengan warga Gorontalo di Manado, Jumat.

"Sejak Gorontalo masih bersama Provinsi Sulut, saya tahu kerukunan kita sudah terjaga dengan baik. Kita hidup dengan berbagai perbedaan suku dan agama tapi bisa hidup damai. Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu yang ada," katanya.

Menurut Rusli, perkembangan teknologi informasi saat ini sangat rentan terhadap penyebaran kabar bohong (hoaks), kebencian dan permusuhan yang mengatasnamakan suku dan agama.

Juga termasuk paham radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sekarang berbagai isu bisa `digoreng` menjadi isu politik dan agama. Padahal hanya dilakukan oleh satu dua orang, tapi ribut di mana-mana. Sesama muslim bahkan bisa saling benci di media sosial. Jadi sekali lagi, tolong jaga kerukunan kita. Tunjukkan bahwa Islam itu agama yang rahmatan lil alamin," imbuhnya.

Ia juga meminta warga untuk selalu melakukan cek silang kebenaran berita yang ada, sebelum membagikan atau menyebarkannya kepada orang lain.

Menjelang tahun politik, pemerintah dan masyarakat menurutnya harus bersinergi dengan baik agar oknum-oknum yang ingin memprovokasi sulit untuk masuk.

Usai silaturahmi dengan warga, gubernur mengunjungi asrama mahasiswa Gorontalo dan membuka diskusi bersama sejumlah mahasiswa.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018