Gorontalo, (Antara News) - Harga komoditas cabai rawit dan tomat yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, mengalami penurunan dalam sepekan ini.

"Harga cabai rawit turun dari Rp50 ribu/kilogram menjadi Rp45 ribu/kilogram," ujar Olis Ibrahim, salah seorang pedagang di pasar tradisional di Desa Pentadu, Kecamatan Paguat, Selasa.

Ia mengaku, harga cabai lokal yang dipasoknya dari Kecamatan Dengilo tersebut merangkak turun sejak minggu lalu karena adanya peningkatan stok cabai yang cukup banyak dari daerah luar Gorontalo.

Sementara itu Safrudin Husain, pedagang lainnya mengatakan cuaca juga menjadi salah satu faktor penyebab turunnya harga cabai dan tomat.

"Cuaca sejak minggu terakhir tidak stabil, pagi terik siang hingga sorenya hujan, jadi tomat dan cabai yang dipanen lebih mudah untuk menjadi busuk dan itulah yang menyebabkan kami menjual cabai dan tomat dengan harga yang cenderung murah," ungkapnya.

Hal itu membuat harga cabai yang dijualnya menjadi Rp40 ribu per kilogram, lebih murah Rp10.000 dari pada harga cabai minggu sebelumnya yaitu Rp50 ribu/kg.

Selain itu, Safrudin juga menjual tomat dengan harga Rp3.000 per kg, turun dari harga sebelumnya yaitu Rp5.000/kg.

"Bahkan para petani karena takut merugi mereka hanya menjual tomat hasil panen tersebut kepada kami pedagang dengan harga 1000/kg saja," tambahnya lagi.

Salah seorang pembeli, Sindi Konio, mengaku senang dengan turunnya harga kedua rempah tersebut.

"Dengan harga yang lebih murah saya dapat membeli lebih cabai dan tomat untuk nantinya dapat disimpan sebagai stok satu minggu ke depan," tutupnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018