Gorontalo, (Antara News) - Kepolisian Sektor Kwandang di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, sementara memproses pemulangan nelayan asal Malaysia yang ditemukan di perairan Kwandang.
Kapolsek Kwandang, IPTU Cecep Ibnu Hamadi, di Gorontalo, Rabu, mengatakan, kapal penongkol Nirwana, menemukan satu orang nelayan asal Malaysia yang hanyut di perairan pantai Gorontalo Utara.
Nelayan itu ditemukan pada pukul 21.00 Wita, Selasa (30/10) di seputaran pantai Desa Katialada, Kecamatan Kwandang.
Nelayan bernama Hamal Bin Maisal usia 30 tahun, berasal dari Kabupaten Sampoerna Kota Sabau, Malaysia.
Cecep menjelaskan, Hamal ditemukan para anak buah kapal (ABK) kapal Nirwana, diantaranya Lahuddin (49) ABK dari Dusun Tallo Barat, Desa Balla Kecamatan Balanipa Provinsi Sulawesi Barat.
Lahuddin menginformasikan penemuan nelayan hanyut tersebut ke pihak Polairud, kemudian penanganannya diserahkan ke Polsek Kwandang.
Cecep mengatakan, sesuai identitasnya, nelayan itu benar-benar dari Malaysia yang terombang-ambing di lautan sejak 24 Oktober 2018.
Menurut pengakuan Hamal, ia bersama dua orang rekannya memancing di Pulau Sabau menggunakan perahu mesin.
Namun ia mengalami kendala kerusakan mesin yang macet akibat kehabisan bahan bakar, sementara dua rekannya hingga kini belum diketahui apakah selamat kembali ke tempat asal ataukah mengalami kondisi serupa, sebab mereka menggunakan perahu lain.
Hamal tak menyangka hanyut dan terpisah dengan dua rekannya yang memperkirakan mereka mencarikan bantuan untuknya, namun hingga tersadar ia telah terbawa arus hingga ke wilayah perairan Indonesia.
Saat berada 80 mil dari Laut Sulawesi, kapal Nirwana yang melintas pertama kali menemukannya dan memberi pertolongan. "Kondisi Hamal saat ditemukan dalam keadaan lemas dan dehidrasi," ujar Kapolsek Kwandang.
Penemuan itu, sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, termasuk Basarnas Pos Gorontalo Utara. Pihak Imigrasi Gorontalo pun sudah dihubungi untuk proses pemulangan Hamal.
Sementara perahunya masih diamankan di dermaga Pelabuhan Kwandang.
Beruntung Hamal saat melaut, membawa serta dokumen kependudukannya sehingga identitasnya mudah diketahui.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
Kapolsek Kwandang, IPTU Cecep Ibnu Hamadi, di Gorontalo, Rabu, mengatakan, kapal penongkol Nirwana, menemukan satu orang nelayan asal Malaysia yang hanyut di perairan pantai Gorontalo Utara.
Nelayan itu ditemukan pada pukul 21.00 Wita, Selasa (30/10) di seputaran pantai Desa Katialada, Kecamatan Kwandang.
Nelayan bernama Hamal Bin Maisal usia 30 tahun, berasal dari Kabupaten Sampoerna Kota Sabau, Malaysia.
Cecep menjelaskan, Hamal ditemukan para anak buah kapal (ABK) kapal Nirwana, diantaranya Lahuddin (49) ABK dari Dusun Tallo Barat, Desa Balla Kecamatan Balanipa Provinsi Sulawesi Barat.
Lahuddin menginformasikan penemuan nelayan hanyut tersebut ke pihak Polairud, kemudian penanganannya diserahkan ke Polsek Kwandang.
Cecep mengatakan, sesuai identitasnya, nelayan itu benar-benar dari Malaysia yang terombang-ambing di lautan sejak 24 Oktober 2018.
Menurut pengakuan Hamal, ia bersama dua orang rekannya memancing di Pulau Sabau menggunakan perahu mesin.
Namun ia mengalami kendala kerusakan mesin yang macet akibat kehabisan bahan bakar, sementara dua rekannya hingga kini belum diketahui apakah selamat kembali ke tempat asal ataukah mengalami kondisi serupa, sebab mereka menggunakan perahu lain.
Hamal tak menyangka hanyut dan terpisah dengan dua rekannya yang memperkirakan mereka mencarikan bantuan untuknya, namun hingga tersadar ia telah terbawa arus hingga ke wilayah perairan Indonesia.
Saat berada 80 mil dari Laut Sulawesi, kapal Nirwana yang melintas pertama kali menemukannya dan memberi pertolongan. "Kondisi Hamal saat ditemukan dalam keadaan lemas dan dehidrasi," ujar Kapolsek Kwandang.
Penemuan itu, sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, termasuk Basarnas Pos Gorontalo Utara. Pihak Imigrasi Gorontalo pun sudah dihubungi untuk proses pemulangan Hamal.
Sementara perahunya masih diamankan di dermaga Pelabuhan Kwandang.
Beruntung Hamal saat melaut, membawa serta dokumen kependudukannya sehingga identitasnya mudah diketahui.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018