Ankara, (Antara/Anadolu-OANA) - Turki pada Ahad pagi mengecam Israel sehubungan dengan persetujuannya untuk membangun hampir 800 rumah baru di permukiman tidak sah di Jerusalem Timur, yang diduduki.

"Pemerintah Israel sekali lagi mengabaikan hukum internasional dengan menyetujui pembangunan 792 rumah baru di permukiman tidak sah Ramat Shlomo dan Ramot di Jerusalem Timur," kata Kementerian Luar Negeri Turki di jejaringnya, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu.

Kementerian tersebut menambahkan Turki menolak semua langkah tidak sah Israel itu, yang tak dapat dihindari merusak visi penyelesaian dua-negara.

Pekan lalu, penguasa Israel menyetujui pembangunan ratusan rumah baru khusus untuk orang Yahudi di Jerusalem Timur, yang diduduki, demikian laporan media Israel.

Sebanyak 650.000 orang Yahudi Israel saat ini tinggal di lebih dari 100 permukiman yang dibangun sejak 1967, ketika Israel menduduki Tepi Barat Sungai Jordan dan Jerusalem Timur.

Palestina ingin wilayah itu --serta Jalur Gaza-- untuk mendirikan negara merdeka masa depan Palestina.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Jerusalem Timur sebagai wilayah yang diduduki dan menganggap semua kegiatan pembangunan permukiman Yahudi di sana sebagai tidak sah.

Pewarta: Antara

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018