Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menghadiri Konferensi Nasional Kelapa (KNK) dan? International Coconut Conference tahun 2018 di Hotel Peninsula, Manado, Sulawesi Utara.
"Kegiatan ini merupakan agenda besar dari Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa (KOPEK) yang mengusung tema `Sinergitas Untuk Mempercepat Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Industri Kerja`," ujarnya.
Nelson Pomalingo yang juga ketua KOPEK tersebut mengatakan, Konferensi Nasional Kelapa merupakan kegiatan yang dilakukan empat tahun sekali secara bergiliran di daerah-daerah penghasil kelapa.
"Konferensi yang dilakukan di Manado kali ini agak berbeda dan bisa dikatakan istimewa, karena sudah diperluas dengan melibatkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya. Baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menjawab tantangan pengembangan kelapa saat ini dan kedepan," jelasnya.
Selain itu kata Nelson, kegiatan ini kali kedua dilaksanakan di daerah sulawesi Utara, dan kelapa merupakan salah satu komoditi stategis di Manado sehingga disebut daerah `nyiur melambai`.
Nelson menguraikan pada hari pertama kegiatan itu, akan dipresentasikan 12 makalah yang terdiri tiga makalah kebijakan dan sembilan makalah utama serta 14 makalah poster.
Kemudian hari kedua, akan dilakukan pelepasan ekspor ke sejumlah negara di Eropa, Amerika dan Asia. Serta akan melaksanakan peluncuran varietas unggul baru kelapa dan juga dirangkaikan penyerahan bibit kelapa unggul bersertifikat secara gratis kepada para petani kelapa dan pelaksanaan bimbingan teknis.
"KNK ini diikuti oleh sekitar 700 orang peserta yang terdiri dari penyuluh, akademisi, peneliti, Direktorat Perkebunan, Direktorat Perindustrian dan Perdagangan, perwakilan pemerintah daerah, dinas-dinas terkait provinsi, kabupaten dan kota," kata dia, lagi.
Kegiatan itu tambah Nelson, diharapkan dapat meningkatkan kerjasama penerapan teknologi di lapangan supaya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi sekitar 5,1 juta warga tani atau sekitar 20 juta jiwa yang menggantungan ekonominya pada kelapa serta mendukung keberlanjutan industri kelapa di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018
"Kegiatan ini merupakan agenda besar dari Koalisi Pemerintah Daerah Penghasil Kelapa (KOPEK) yang mengusung tema `Sinergitas Untuk Mempercepat Peningkatan Kesejahteraan Petani dan Keberlanjutan Industri Kerja`," ujarnya.
Nelson Pomalingo yang juga ketua KOPEK tersebut mengatakan, Konferensi Nasional Kelapa merupakan kegiatan yang dilakukan empat tahun sekali secara bergiliran di daerah-daerah penghasil kelapa.
"Konferensi yang dilakukan di Manado kali ini agak berbeda dan bisa dikatakan istimewa, karena sudah diperluas dengan melibatkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya. Baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menjawab tantangan pengembangan kelapa saat ini dan kedepan," jelasnya.
Selain itu kata Nelson, kegiatan ini kali kedua dilaksanakan di daerah sulawesi Utara, dan kelapa merupakan salah satu komoditi stategis di Manado sehingga disebut daerah `nyiur melambai`.
Nelson menguraikan pada hari pertama kegiatan itu, akan dipresentasikan 12 makalah yang terdiri tiga makalah kebijakan dan sembilan makalah utama serta 14 makalah poster.
Kemudian hari kedua, akan dilakukan pelepasan ekspor ke sejumlah negara di Eropa, Amerika dan Asia. Serta akan melaksanakan peluncuran varietas unggul baru kelapa dan juga dirangkaikan penyerahan bibit kelapa unggul bersertifikat secara gratis kepada para petani kelapa dan pelaksanaan bimbingan teknis.
"KNK ini diikuti oleh sekitar 700 orang peserta yang terdiri dari penyuluh, akademisi, peneliti, Direktorat Perkebunan, Direktorat Perindustrian dan Perdagangan, perwakilan pemerintah daerah, dinas-dinas terkait provinsi, kabupaten dan kota," kata dia, lagi.
Kegiatan itu tambah Nelson, diharapkan dapat meningkatkan kerjasama penerapan teknologi di lapangan supaya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan bagi sekitar 5,1 juta warga tani atau sekitar 20 juta jiwa yang menggantungan ekonominya pada kelapa serta mendukung keberlanjutan industri kelapa di Indonesia.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018