Gorontalo, (Antaranews Gorontalo) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kamis, meminta para guru meningkatkan kompetensi, agar siap menghadapi era Revolusi Industri 4.0.

Jika tidak, kata dia, maka guru tidak hanya tertinggal dari siswanya tetapi juga kualitas pendidikan di Gorontalo akan tertinggal dengan daerah lain.

"Revolusi industri 4.0 sekarang maka era digital sudah tidak bisa ditawar lagi. Dunia ini hanya sebesar HP di genggaman kita, semuanya ada di situ. Jika guru tidak belajar, belajar dan belajar maka akan tertinggal termasuk teringgal dari murid-muridnya," katanya saat peringatan Hari Guru ke-73 tingkat Provinsi Gorontalo yang digelar di Halaman Museum Gorontalo, Kamis.

Bagi Rusli, tantangan guru saat ini yaitu memangkas jarak kualitas pendidikan antara yang berada di Jawa dan luar Jawa.

Menurutnya banyak sekolah maju di Jawa, yang saat ini menerapkan pendidikan berdasarkan kemauan dan kemampuan anak.

Pendidikan model tersebut tidak emaksakan anak didik dengan melahap semua mata pelajaran, termasuk yang tidak disukai siswa.

"Ada sekolah sekolah sudah menjuruskan dari SD, SMP, SMA. Kira-kira si anak ini butuhnya apa? keinginannya apa, hobinya apa. Kalau kita di sini semua dipaksakan. Anak tidak suka matematika, dipaksakan terus," tukasnya.

Gubernur juga mengingatkan bahwa masalah pendidikan menjadi modal utama membangun daerah.

Rusli menyebut Gorontalo bukan daerah kaya raya akan hasil bumi seperti di Papua, Kalimantan dan daerah lain.

"Kalimantan punya batu bara dan lain lain, kita apa? mengandalkan kopra? Sekarang harganya anjlok. Makanya (pendidikan) ini yang harus kita pikirkan bersama-sama. Bantu saya bapak ibu guru untuk mendidik anak-anak kita lebih cerdas. Tidak ada yang kita siapkan selain SDM yang unggul, berahlak dan berkarakter," tandasnya.

Guru juga diharapkan mampu mengubah pola pikir anak didik agar lulus tidak berharap menjadi PNS.

Dia menilai itu adalah paradigma lama yang sudah harus ditinggalkan, karena siswa harus sejak dini diajarkan cara berwirausaha dengan memanfaatkan berbagai potensi daerah.

Pada kesempatan tersebut, gubernur juga menyerahkan beragam bantuan untuk sekolah SMA/SMK, diantaranya bantuan personal komputer SMK sebanyak 745 senilai Rp8,9 miliar, bantuan pembangunan RPS SMK 4 unit senilai Rp2,4 miliar serta bantuan alat praktik siswa SMK sebanyak 13 unit senilai Rp4,1 milar.

Untuk Bidang Ketenagaan, Rusli menyerahkan Tunjangan Kinerja Guru (TKD) untuk guru non sertifikasi bagi 829 gurU Rp10,4 milar, voucher Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk 1.603 orang senilaI Rp72,4 milar.

Ada juga insentif bagi 1.645 Guru Tidak Tetap (GTT) SMA/SMK/SLB seBESAR Rp33,8 miliar.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018