Gorontalo,   (Antaranews Gorontalo) - Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Darda Daraba, mendorong perempuan? perempuan milenial, untuk aktif menyuarakan kesetaraan gender dan mengkampanyekan stop Kekerasan perempuan dan anak.

Sekda mengatakan, dalam 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan menjadi tujuan kelima, yang targetnya antara lain adalah mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan, menghapus segala bentuk kekerasan, menjamin partisipasi penuh nasional untuk mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam rangka menciptakaan kesearaan gender.

"Perempuan harus berani menjadi pengambil keputusan. Jangan hanya terus menjadi korban, terutama pelecehan seksual. Kalau bukan ibu-ibu siapa lagi yang bisa mengkampanyekan PUG ini," ujarnya saat Ekspos Rencana Aksi Darah (RAD) Pengarusutamaan Gender (PUG) Provinsi Gorontalo di Kota Gorontalo, Jumat.

Lebih lanjut ia menambahkan, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Gorontalo adalah 85,87 persen dan Indeks Pemberdayaan Perempuan (IDG) adalah 70,01 persen, yang selisih 0,8 persen dari rata-rata nasional.

Menurutnya perlu kajian yang lebih spesifik mengenai tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak, kontribusi perempuan terhadap pendapatan serta akses permodalan bagi perempuan dalam sektor UKM dan industri.

"Saya berharap kegiatan hari ini bisa menghasilkan rekomendasi bagi pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Provinsi Gorontalo ke depan, sepreti strategi untuk memaksimalkan perlindungan perempuan dan anak, menciptakan kota layak anak, peningkatan leyanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki mengatakan tujuan dari kegiatan ekspos RAD PUG? untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak lembaga perempuan terkait dengan rencana aksi yang akan dilakukan.

Ia menuturkan, isu besar di provinsi Gorontalo berkaitan dengan perempuan ini yang masih menonjol adalah kemiskinan yang disebabkan oleh ibu yang berfungsi sebagai kepala keluarga.

"Yang rendah itu sumbangsih perempuan dalam pendapatan keluarga. Kalau keterlibatan perempuan dalam parlemen politik Gorontalo sudah cukup tinggi," ungkap Budi.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018