Gorontalo, (ANTARA News) - Wakil Gubernur Wagub) Gorontalo, Idris Rahim meminta Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Gorontalo, untuk mampu menyadarkan dan mengajak masyarakat mendonorkan darah.

"PDDI memiliki tanggung jawab menyadarkan masyarakat untuk secara sukarela berdonor membantu sesama yang membutuhkan darah," katanya di Gorontalo, Selasa.

Ia mengutarakan upaya menyadarkan masyarakat bukan perkara mudah, sehingga dibutuhkan kesungguhan dan komitmen dari seluruh jajaran pengurus PDDI di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Menurutnya upaya ini merupakan langkah terbaik dalam mengatasi jumlah kebutuhan darah di Provinsi Gorontalo.

Kebutuhan darah saat ini di Provinsi Gorontalo sekitar 1.000 hingga 1.200 kantong darah.

"Jumlah relawan kita tidak sebanyak itu. Solusinya, kita harus terus berusaha membangun kesadaran masyarakat untuk berdonor darah," lanjutnya.

Wagub mengingatkan tiga hal yang perlu menjadi fokus pembahasan dalam PDDI yakni mengevaluasi eksistensi PDDI, menyusun program kerja, serta memilih pengurus untuk periode 2018 hingga 2023.

Idris berharap slogan PDDI yaitu "Together for Humanity" atau `Bersama untuk Kemanusiaan`, dapat dituangkan ke dalam program kerja PDDI dan selanjutnya dapat diimplementasikan untuk membantu sesama umat manusia.

Menyangkut pemilihan pengurus PDDI Provinsi Gorontalo untuk periode 2018 hingga 2023, Wagub memberikan masukan tiga syarat pengurus yang harus dipilih, yaitu mau, mampu, dan diterima oleh semua orang.

Ketiga syarat ini mutlak dibutuhkan mengingat tugas PDDI yang semakin berat untuk menyediakan kebutuhan darah di Provinsi Gorontalo.

"Dalam memilih pengurus utamakan musyawarah dan mufakat. Pengurus yang baru harus mampu berkoordinasi dan bekerja sama dengan PMI, Unit Transfusi Darah, Dinas Kesehatan, dan seluruh komponen masyarakat untuk menjamin ketersediaan darah di daerah ini," jelasnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2018