Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Gorontalo Ricky Gozali mengatakan selama tahun 2018, kinerja positif ekonomi di daerah itu ditopang oleh peningkatan pertumbuhan sektor ekonomi primer atau utama.

"Kinerja sektor primer yaitu pertanian yang merupakan sektor utama Gorontalo kembali menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di tahun 2018," ujarnya di Gorontalo, Senin.

Sedangkan percepatan penyelesaian proyek infrastruktur Gorontalo tidak hanya mendorong kinerja sektor konstruksi, namun juga mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Gorontalo tahun 2018.

Menurutnya, meningkatnya lapangan usaha pertanian, perkebunan dan perikanan terutama didorong oleh upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi, seiring pelaksanaan program pemerintah terkait peningkatan ekspor komoditas unggulan seperti jagung dan kelapa.

Hal tersebut tercermin dengan tingkat pertumbuhan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan sampai dengan kuartal III 2018 di atas 7 persen.

"Namun demikian, terdapat resiko penurunan kinerja perekonomian yang perlu diantisipasi ke depan, terutama perlambatan akibat turunnya kinerja ekspor dan peningkatan impor Gorontalo yang tinggi seiring meningkatnya aktivitas investasi dan konsumsi di Gorontalo," kata dia, lagi.

Sampai dengan triwulan III 2018, tercatat pertumbuhan tahunan ekspor Gorontalo melambat sebesar -0,22 persen (yoy) yang melambat dari tahun sebelumnya sebesar 6,92 persen (yoy).

"Selain itu, perlu kita perhatikan bersama bahwa kinerja perekonomian ekonomi Gorontalo yang relatif baik, jika dibandingkan dengan wilayah lain masih perlu ditingkatkan. Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Gorontalo saat ini menduduki peringkat ke-enam dari enam provinsi yang berada di Sulawesi," jelasnya.

Selanjutnya di tingkat Nasional, nilai PDRB Gorontalo menduduki peringkat ke-33 dengan porsi sebesar 0,25 persen dari produk domestik bruto (PDB) Nasional.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019