Manado, (Antara News) - Harga kopra terus merangkak naik menjadi Rp5.900 setelah terpuruk hingga ke level Rp4.000 per kilogramnya, kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut Christian Iroth.

"Ini adalah buah kerja keras Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw memperbaiki harga kopra di daerah ini," kata Christian di Manado.

Pasca anjlok, pada bulan Desember lalu harga kopra di tingkatan pembeli (perusahaan) berada pada kisaran Rp5.500 per kilogram, katanya.
    
Namun saat ini, lanjut dia, sebagaimana informasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, harga beli kopra di PT Cargill  saat ini  Rp5.700 per kilogram, sementara PT Multi Nabati Sulawesi Rp.5900 per kilogram.
    
"Kenaikan harga tersebut sesuai dengan komitmen antara pimpinan perusahaan dengan Pemprov Sulut pada beberapa waktu yang lalu," ujarnya.
    
Christian menjelaskan, harga kopra bisa berangsur naik karena berbagai langkah strategis dilakukan Gubernur dan Wagub sejak tahun 2018 lalu yaitu mengajak perusahaan kopra menaikan harga beli.

Selain membangun komitmen dengan perusahaan, pemprov pada rencana jangka panjang mengagagas program mengembangkan industri minyak goreng kelapa skala kelompok tani.
    
Kepedulian Gubernur Olly terhadap petani kelapa ini dilakukan dengan memberikan bantuan sebanyak 12 unit mesin produksi minyak kelapa untuk kelompok tani yang akan mengelola industri minyak goreng di tahun 2018, dua unit di antaranya termasuk bantuan tempat pengolahan kelapa, katanya.

Sementara di tahun 2019, Pemprov Sulut akan mengucurkan bantuan dlama jumlah yang lebih banyak yaitu sebanyak 23 unit mesin beserta tempat pengolahan senilai Rp7 miliar.        
     
"Langkah lanjutan adalah meningkatkan nilai jual produk turunan dari kelapa yaitu mengadakan pertemuan yang diikuti seluruh daerah penghasil kelapa di Indonesia," sebut Christian.

Pewarta: Karel A Polakitan

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019