Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor Crude Coconut Oil (CCO) atau minyak kelapa mentah sebanyak 17.897 ton ke Belanda pada triwulan I tahun 2020.
"Permintaan CCO dari Belanda cukup tinggi di triwulan I tahun 2020, kendati adanya pandemi Virus Corona atau COVID-19, tapi tidak mempengaruhi negara tersebut untuk membeli CCO dari Sulawesi Utara," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Utara, Darwin Mukdin, di Manado, Jumat.
Darwin mengatakan CCO sebanyak 17.897 ton tersebut mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 13,59 juta dolar AS.
Dia mengatakan CCO berasal dari kopra petani yang diolah oleh pabrik sebagai produk setengah jadi, kemudian diekspor.
Pasar ekspor CCO Sulawesi Utara, kata dia, lebih dari satu negara, selain belanda ada tujuan pasar ekspor lain yaitu Malaysia Amerika Serikat, China, dan beberapa negara Eropa.
"CCO Sulawesi Utara menguasai pasar terbesar di dunia karena mutunya baik sehingga diminati banyak negara konsumen," katanya.
Menurut dia, CCO merupakan salah satu produk turunan kelapa yang memiliki potensi ekspor besar. Oleh karena itu, ia berharap petani akan terus mengembangkan produk turunan dari tanaman andalan Sulawesi Utara tersebut guna meningkatkan kesejahteraan mereka.
Darwin menegaskan Disperindag Sulawesi Utara akan terus berusaha memfasilitasi petani dan eksportir untuk memasarkan hasil produksi mereka ke luar negeri, karena hal tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan penerimaan devisa bagi negara melalui daerah ini.
Provinsi Sulut ekspor 17.897 ton CCO ke Belanda
Jumat, 8 Mei 2020 11:10 WIB