Gorontalo, (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus mendorong produksi udang untuk memenuhi permintaan ekspor.

"Sejauh ini, produksi udang di daerah ini sudah mampu memenuhi permintaan dari luar Gorontalo, di antaranya Provinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Namun pemerintah daerah terus mendorong petani pembudidaya untuk mampu meningkatkan produksinya mengingat peluang pasar ekspor ke beberapa negara cukup terbuka," ujar Kepala Bidang Budidaya Perikanan DKP Gorontalo Utara, Ramlah Mustapa, Senin, di Gorontalo.

Makanya kata ia, produksi udang terus digenjot melalui model percontohan secara intensif untuk mendorong peningkatan produksi masyarakat pembudidaya.

Potensi produksi udang terbanyak kata perempuan berjilbab itu ada di wilayah Kecamatan Kwandang dan Anggrek, dengan capaian produksi belum mencapai 10 ton per tahun.

Maka peningkatan produksinya terus digenjot, diantaranya melalui program penebaran 1 juta benih yang terbukti mampu mendorong peningkatan produksi udang.

Saat ini, harga pasar udang masih dikisaran Rp50 ribu/kilo gram tergantung ukurannya.

"Jika produksi dari daerah ini mampu memenuhi permintaan ekspor maka peluang peningkatan harga yang bisa dinikmati masyarakat pembudidaya, dapat meningkat diatas 30 persen," ujarnya.

Pihaknya berharap, beberapa upaya menggenjot produksi udang di daerah itu, akan mampu menjadikan komoditas budidaya itu sebagai produk unggulan dengan nilai pendapatan asli daerah yang menjanjikan dan menguntungkan bagi masyarakat pembudidaya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019