Gorontalo, 11/2 (ANTARA News) - Musibah tanah longsor terjadi di ruas jalan trans Sulawesi di wilayah Barat Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

"Luncuran material tanah dan pepohonan menutup badan jalan di wilayah Desa Deme II Kecamatan Sumalata Timur, pada pukul 09.45 Wita dan sempat menutup jalur transportasi di wilayah itu sekitar dua jam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Nurhadi Rahim, di Gorontalo, Senin.

Beruntung, kata ia, longsor tidak terlalu parah hanya sepanjang 10 meter sehingga mudah dibersihkan tanpa menggunakan alat berat.

Tim BPBD bersama masyarakat dibantu pihak TNI setempat, sudah berhasil membersihkan longsoran untuk mengatasi akses transportasi yang sempat tertutup.

Nurhadi mengaku, pihaknya turun langsung melihat kondisi wilayah yang sangat rawan longsor itu.

"Titik longsor ini memang langganan sebab wilayahnya berada di kemiringan tergolong terjal dan struktur tanahnya mudah bergerak apalagi saat curah hujan tinggi," ujarnya.

Ia berharap, masyarakat setempat mewaspadai kondisi itu, khususnya saat hujan lebat melanda.

Pihaknya sendiri kata Nurhadi, akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, untuk menempatkan papan pengumuman rawan longsor di lokasi rawan longsor sepanjang wilayah Barat kabupaten itu.

Manfaatnya, agar tidak hanya masyarakat yang mewaspadai longsor namun pelintas dari dan ke Gorontalo, yang melintasi sepanjang jalur tersebut atau mulai dari Kecamatan Monano hingga Tolinggula bisa mewaspadainya.

Sepanjang 2019 ini, sudah dua kali bencana longsor terjadi di wilayah Barat itu, yaitu di Kecamatan Monano dan Sumalata Timur tersebut.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019