Gorontalo,  (Antaranews Gorontalo) - Ikan teri dari Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, diminati pasar Sulawesi Utara dengan tingkat permintaan yang tinggi.

"Setiap hari kami mengirimkan ikan teri sebab permintaan dari Sulut cukup tinggi," ujar Yusuf Nurdin, salah satu perajin ikan teri di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Rabu.

Ia mengatakan, ikan teri ada berbagai jenis sesuai warna dan ukurannya.

Paling laris untuk pengiriman ke Sulut adalah ikan teri kualitas super yang warnanya lebih putih, ukurannya halus dan bentuknya lurus.

Harganya pun cukup mahal kata Yusuf, mencapai Rp125 ribu per kilogram (kg).

Harga itu berlaku saat ini, setelah naik dari Rp100 ribu/kg, akibat pasokan teri basah berkurang. Sedangkan ikan teri kualitas sedang, harganya berkisar Rp75 ribu-Rp90 ribu/kg.

Ikan teri kualitas standar dijual di kisaran Rp35 ribu-Rp50 ribu/kg.

Yusuf mengaku, untuk memenuhi permintaan pasar Sulut, ia memproduksi ikan teri setiap hari dengan mendapat pasokan teri basah dari nelayan lokal. Rata-rata nelayan dari Ponelo Kepulauan, Kwandang dan Gentuma.

"Pengeringan mengandalkan matahari, makanya harga ikan teri cukup mahal sebab kualitas pengeringan dengan sinar matahari dianggap paling baik," ujarnya.

Ia berharap, pemerintah membantu pengadaan lahan sebagai lokasi penjemuran yang sangat diharapkan para perajin ikan teri.

"Jika stok melimpah, seringkali ikan teri membusuk atau terpaksa dibuang lagi ke laut karena tidak ada lokasi penjemuran," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019