Gorontalo, (Antara News) - Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan Pemprov Gorontalo meraih nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebesar 63,22 dengan predikat B.
Hasil itu naik tiga poin dari tahun 2018 dan hanya mengumpulkan nilai 60,21 dengan predikat yang sama, katanya di Gorontalo, Kamis.
Ada lima indikator yang dinilai yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja. Alhamdulillah empat dari lima poin itu kita naik cukup signifikan, hanya pada evaluasi kerja turun 0,3 dari sebelumnya 7,19 jadi 7,16.
Lebih lanjut Darda menjelaskan, tujuan dari evaluasi ini untuk mengukur tingkat akuntablitas atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran.
Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government).
Dengan predikat B ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi hasil berjalan dengan baik, ujarnya.
Darda optimistis ke depan Pemprov Gorontalo bisa meraih hasil yang lebih baik.
Optimisme itu didasarkan pada proses pengelolaan keuangan yang terus diperbaiki, melalui pemanfaatan aplikasi berbasis daring atau online.
Pembiayaan pembangunan, kata dia, dapat semakin baik mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, termasuk merumuskan pemanfaat anggaran daerah untuk tujuan kinerja yang jelas dan terukur.
Sebelumnya Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), resmi mengumumkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bertempat di Four Points, Makassar, Selasa (19/2).
Penghargaan diserahkan Menteri PANRB Syafruddin kepada Sekretaris Daerah Darda Daraba mewakili Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
174 kepala daerah provinsi dan kabupaten serta kota diundang dalam acara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Hasil itu naik tiga poin dari tahun 2018 dan hanya mengumpulkan nilai 60,21 dengan predikat yang sama, katanya di Gorontalo, Kamis.
Ada lima indikator yang dinilai yakni perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja. Alhamdulillah empat dari lima poin itu kita naik cukup signifikan, hanya pada evaluasi kerja turun 0,3 dari sebelumnya 7,19 jadi 7,16.
Lebih lanjut Darda menjelaskan, tujuan dari evaluasi ini untuk mengukur tingkat akuntablitas atau pertanggungjawaban atas hasil (outcome) terhadap penggunaan anggaran.
Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government).
Dengan predikat B ini menunjukkan bahwa tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerjanya, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi, dan penyelenggaraan pemerintah yang berorientasi hasil berjalan dengan baik, ujarnya.
Darda optimistis ke depan Pemprov Gorontalo bisa meraih hasil yang lebih baik.
Optimisme itu didasarkan pada proses pengelolaan keuangan yang terus diperbaiki, melalui pemanfaatan aplikasi berbasis daring atau online.
Pembiayaan pembangunan, kata dia, dapat semakin baik mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, termasuk merumuskan pemanfaat anggaran daerah untuk tujuan kinerja yang jelas dan terukur.
Sebelumnya Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), resmi mengumumkan nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bertempat di Four Points, Makassar, Selasa (19/2).
Penghargaan diserahkan Menteri PANRB Syafruddin kepada Sekretaris Daerah Darda Daraba mewakili Gubernur Gorontalo Rusli Habibie.
174 kepala daerah provinsi dan kabupaten serta kota diundang dalam acara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019