Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Gorontalo memproyeksikan pendapatan pada alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 naik sebesar 2,58 persen.
“Mengalami peningkatan 2,58 persen dibandingkan pendapatan daerah pada APBD 2019 sebesar Rp1,9 triliun,” kata Sekretaris Daerah Darda Daraba, belum lama ini.
Nilainya mengalami peningkatan sebesar Rp50,3 miliar, sehingga totalnya menjadi Rp2 triliun pada 2020.
Pendapatan tersebut sejalan dengan proyeksi belanja daerah yang akan difokuskan untuk pengentasan kemiskinan, yang masih menjadi pekerjaan rumah pemprov.
Fokus lainnya diarahkan pada kebutuhan infrastruktur dan fasilitas umum, pendidikan dan akses kesehatan masyarakat.
“Ada juga program untuk pengembangan ekonomi masyarakat, mendorong penguatan ketahanan pangan serta upaya dalam pengembangan potensi-potensi unggulan dan kewilayahan daerah,” jelasnya di Gorontalo.
Melalui usulan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) 2020 yang akan dibahas oleh DPRD tersebut, Pemprov Gorontalo menetapkan beberapa indikator dan target pembangunan pada 2020.
Di antaranya adalah pertumbuhan ekonomi 6,69 persen, gini ratio 0,39 poin, Indeks Pembangunan Manusia 68.71 poin, serta persentase penduduk miskin turun menjadi 15.00 persen.
DPRD juga telah menyetujui usulan Perubahan KUA-PPAS 2019 ,untuk dilanjutkan pada pembahasan Perubahan APBD 2019 sesuai dengan mekansime dewan.
Pemprov Gorontalo proyeksikan APBD 2020 naik 2,58 persen
Kamis, 18 Juli 2019 14:19 WIB