Gorontalo, (Antara News) - Pedagang minuman kopi, Utu Wakib, mengaku meraih keuntungan karena menjajahkan dagangannya di kawasan Menara Pakaya, di Kelurahan Limboto, Kabupaten Gorontalo.

"Awalnya saya berjualan hanya menggunakan meja biasa saja dengan bermodalkan uang Rp300 ribu, dan setelah mendapatkan keuntungan hingga 800 ribu, akhirnya saya membuat meja khusus yang dapat mempermudah saya saat berjualan," jelasnya.

Dirinya saat ini sudah bisa mengumpulkan keuntungan hingga Rp6 juta selama lima bulan lamanya berjualan kopi dan makanan ringan.

"Pengunjung ramai berdatangan hanya ketika lampu cantik pada Menara Pakaya tersebut akan menyala yaitu saat malam Kamis dan malam Minggu saja," katanya.

Hal tersebut juga membuat Utu senang sebab akan ada banyak pengunjung yang mampir membeli dagangannya.

"Untuk keuntungan yang saya dapatkan setiap harinya bervariasi mulai dari Rp300 ribu sampai Rp600 ribu," ujarnya.

Salah seorang pengunjung, Pepi, menjelaskan bahwa suasana di kawasan Menara Pakaya tersebut sangat mendukung untuk para ayah yang datang bersama keluarganya untuk bisa memiliki waktu duduk bersantai sambil minum kopi.

"Adanya pedagang yang khusus menjual kopi sebetulnya sangat membantu bagi kami pengunjung yang ingin bersantai sambil ditemani pemandangan Menara Pakaya dengan berbagai warna yang elok pada malam hari," tutupnya.

Pewarta: Dian Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019