Gorontalo,  (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, Sabtu, menggelar Kemah Bakti Pesisir (KBP) di 12 pesisir pantai Kabupaten Gorontalo Utara.

KBP diawali di Desa Dunu Kecamatan Monano, dengan aksi bersih-bersih pantai bersama warga setempat. Aksi bersih pantai dilakukan di pesisir pantai yang menjadi daerah konservasi penyu itu.

"Jika laut sehat maka nelayan sejahtera. Jika kita senantiasa menjaga lingkungan sekitar laut khususnya pesisir, maka kita tidak sadari bahwa ekositem laut sudah terjaga. Ekosistem yang terjaga mampu membawa berkah kepada nelayan dengan meningkatnya hasil tangkapan ikan,? kata Kepala Dinas DKP, Sutrisno, Sabtu.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan aksi bersih pantai ini, sampah organik dan non organik dipisahkan untuk meminimalisir jumlah sampah yang terkumpul.

Sampah organik ditimbun di dalam tanah dan yang non organik dikumpulkan untuk selanjutnya dibakar. Kepala Desa Dunu, Sirus A. Manggabai mengatakan kegiatan itu dapat menjadi media edukasi dan spirit bagi masyarakat agar tetap menjaga dan memelihara lingkungan pesisir.

"Oleh karenanya, kami dari pihak desa antusias untuk mensukseskan kegiatan ini. Kemarin sudah meminta kepada seluruh kepala dusun untuk mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama ikut bekerja membersihkan pantai," ujar Sirus.

Desa Dunu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara menjadi salah satu daerah konservasi penyu yang ditetapkan oleh pemerintah. Kelompok konservasi "Sinar Penyu" bertugas untuk menangkar telur jenis penyu sisik, menetaskan dan melepaskannya ke laut.

Selain bersih pantai, KBP juga berisi kegiatan penguatan dan pembinaan kelompok konservasi. Salah satunya melalui diseminasi produk olahan, agar warga setempat dapat mengolah berbagai hasil laut untuk mensejahterakan dirinya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019