Gorontalo, (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie berjanji kepada para petani di Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, bibit jagung bagi petani disalurkan sebelum bulan April mendatang.

Warga mendesak agar bantuan bibit itu didistribusikan? bulan Maret, karena saat ini para petani sudah melakukan panen.

Permintaan itu disanggupi oleh gubernur, agar para petani tidak terlambat menanam kembali usai musim panen.

Terkait dengan turunnya harga jagung di pasar, Rusli menyebut sebabnya karena banyak petani menjual jagungnya dalam kondisi basah.

Menurutnya jika dijual dengan kondisi kadar air 17 persen, maka harga jagung dipastikan masih berada di atas harga normal yakni Rp3.200 per kilogram.

"Berarti bukan harganya yang turun tapi petani menjual dalam kondisi masih basah," sambungnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo Muljady D. Mario menyanggupi perintah petani untuk distribusi benih sebelum bulan April.

Menurutnya, saat ini sudah ada 1.000 ton benih jagung dalam proses bongkar muat di pelabuhan.

Sebanyak 200 ton diantaranya sudah berada di gudang dan siap didistribusikan.

"Kami sudah siap jika itu harus dibagikan. Cepat. Minggu depan insya sudah kami mulai distribusinya kepada petani," jelasnya.

Pada Bakti Sosial NKRI Peduli yang digelar di Kecamatan Anggrek, gubernur menyerahkan santunan dari Baznas kepada 1.000 warga yang hadir.

Santunan senilai Rp100.000 per orang selanjutnya bisa dibelanjakan pasar murah yang disediakan oleh pemprov.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019