Warga Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Sulawesi Utara (Sulut), menilai pembangunan Provinsi Gorontalo sudah maju.

"Program unggulannya ini bukan slogan, gubernur sudah berbuat untuk kemaslahatan baik oleh warga Gorontalo yang ada di Gorontalo maupun yang ada di Sulawesi Utara," kataKetua  KKIG Sulut Ismail Mo’o, Selasa.

Hal senada juga diutarakan Ketua KKIG Minahasa, Karim Laiya. Ia menilai wajah Gorontalo saat ini sudah jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Meski lahir dan berkarir di Minahasa, namun ia merasa bangga dengan tanah leluhurnya.

"Setelah melihat pemaparan bapak gubernur, kami sebagai warga rantau merasa senang dan bangga atas pogram program dan keberhasilan  yang sudah dicapai selama ini," jelasnya.

KKIG Minahasa sendiri merupakan organisasi cabang paguyuban warga rantau yang belum seminggu terbentuk.

Diperkirakan ada sekitar 20.000 warga asal Gorontalo yang bermukim dan mencari nafkah di sana.

Gubernur dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjelaskan pembangunan infrastruktur fisik yang telah dan sedang dikerjakan.

Ia memaparkan pekerjaan jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR), pembangunan Bendungan Randangan dan Rumah Sakit Ainun Habibie.

Selain memaparkan tentang progres pembangunan di Provinsi Gorontalo, gubernur menerima sertifikat tanah dari Kepala Kantor Pertanahan Kota Manado.

Tanah seluas 1,2 hektare di Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget itu akan diperuntukkan sebagai Taman Pemakaman Umum (TPU) bagi warga Gorontalo di Manado dan sekitarnya.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019