Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan dua rancangan gambar (desain awal) monumen Soekarno kepada Gubernur Aljir, Abdelkader Zoukh, Aljazair, pada Selasa (12/3).

Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam siaran persnya, Rabu, menyatakan desain awal itu menandai rencana proyek pembangunan monumen Soekarno sebagai Presiden RI pertama di Kota Aljir.

Dalam hal ini, sebagai lambang persahabatan antara Indonesia dan Aljazair, serta pengingat sejarah yang telah menentukan nasib masa depan sejumlah negara di dunia melalui konferensi Asia Afrika 1955.

Gubernur Abdelkader Zoukh menyambut baik rencana pembangunan Monumen Soekarno itu dan bahkan dengan sangat antusias dia merekomendaskan lokasi pembangunan monumen di Ben Aknoun, kawasan bisnis di Aljir.

Dia juga memerintahkan jajarannya untuk membantu mempercepat pembangunannya.

Monumen Soekarno dirancang sendiri oleh Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil dan dalam desain awal, monumen yang berbentuk patung setengah badan itu berada di tengah-tengah lingkaran bulan sabit berwarna hijau sebagai lambang bendera negara Aljazair.

Soekarno memang sangat populer di Aljazair. Peran Presiden RI pertama itu sangat besar dalam mendorong pembebasan negara-negara di benua Asia dan Afrika dari belenggu penjajahan.

Besarnya peran Soekarno dan eratnya hubungan politik dan emosional antara Indonesia dan Aljazair, kata Abdelkader Zoukh, merupakan modal berharga bagi kedua bangsa untuk bekerjasama dalam berbagai bidang.

Zoukh bahkan segera menyusun langkah-langkah kongkrit dan memulai program kerja sama melalui wadah sister city Bandung-Aljir.

Hal yang sama juga ditegaskan Ridwan Kamil.

"Jawa Barat siap meningkatkan kerja sama yang selama ini terjalin ke arah yg lebih teknis dan nyata," kata Gubernur Jabar.

Lebih lanjut Ia berharap hubungan Aljazair dengan Jawa Barat bisa meningkat dimulai dengan kedatangannya sebagai gubernur.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019