Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, memastikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di daerah itu masih normal.

Kepala Disperindagkop Gorontalo Utara, Muchtar Adam, Senin, mengatakan pihaknya semakin intensif memantau pergerakan harga sembako dan kebutuhan lainnya di pasaran termasuk mengevaluasi ketersediaannya.

"Sebanyak 12 pasar tradisional di daerah ini, kita pantau terkait harga dan persediaannya, khususnya menghadapi tingginya permintaan masyarakat menjelang lebaran," ujarnya.

Ia mengaku, kondisi tersebut telah dilaporkan pada rapat koordinasi pemerintah daerah yang dipimpin Bupati Indra Yasin didampingi Wakil Bupati Roni Imran.

Seperti hasil pantauan pihaknya di pasar besar Moluo, Kwandang, harga terigu tetap bertahan Rp8.000 per kilogram, gula pasir Rp12.000 per kilogram dan minyak kelapa curah Rp13.000 per kilogram, sedangkan minyak kelapa kemasan bervariasi antara Rp14.500-Rp15.500 per kilogram.

Sama halnya dengan harga beras super yang berkisar antara Rp7.000-Rp7.500 per liter, sedangkan beras standar tetap pada kisaran Rp6.000-Rp6.500 per liter.

Harga ayam daging potong juga masih bertahan Rp25.000 per kilogram, daging sapi Rp90.000 per kilogram, tomat Rp12.000-Rp14.000 per kilogram, cabai rawit Rp15.000 per kilogram, cabai merah keriting Rp27.000 per kilogram.

"Pemerintah daerah mengharapkan warga tidak melakukan aksi borong yang dapat memicu naiknya harga, meski tingkat kebutuhan meningkat sebab stok sembako dan kebutuhan lainnya ketersediaannya cukup hingga lebaran nanti," ujar Muchtar.

Diakuinya, kegiatan tim penggerak PKK Kabupaten yang menggelar pasar murah keliling di seluruh kecamatan, sangat mendukung amannya stok dan stabilitas harga.

Ditambah lagi pihaknya khusus mengadakan operasi pasar untuk beras dan gula pasir, bekerja sama dengan Bulog Gorontalo.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014