Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, membuka festival "Tumbilotohe" atau malam pasang lampu yang menjadi tradisi umat Islam di Gorontalo pada H-3 jelang lebaran Idul Fitri, Kamis.

Bupati didampingi wakil bupati Roni Imran, tuan Khadi (petinggi adat) kabupaten dan jajaran pemerintah daerah, mengawali festival tersebut, dengan pembacaan doa dan penyalaan lampu minyak di rumah dinas bupati, kompleks block plan Molingkapoto, Kecamatan Kwandang.

"Ini bukan sekedar perayaan maupun festival tahunan, namun malam tumbilotohe merupakan momentum penting yang akan terus mengingatkan umat Islam di daerah ini, agar terus menyalakan semangat kebersamaan membangun daerah atau momongu lipu," ungkap bupati.

Sehingga bulan ramadhan yang akan segera dilewati, bisa membekas dan menjadi modal dalam menjalankan kehidupan selanjutnya hingga tiba ramadhan tahun mendatang.

Meski tidak diperlombakan, namun festival tumbilotohe ini mampu menyedot antusiasme masyarakat di setiap desa yang mengkreasikan pemasangan lampu minyak di halaman rumah, lapangan terbuka maupun pinggir-pinggir jalan.

"Saya bangga, tradisi ini mampu dipertahankan sehingga keinginan menjadikan festival tumbilotohe sebagai wisata religi ternyata mampu dipertahankan sejak dicanangkan pada tahun 2011 lalu," ujar bupati.

Sementara itu, Sekretaris daerah (Sekda) setempat, Ismail Patamani mengatakan, tahun ini pemerintah daerah tidak menyalakan lampu minyak dalam jumlah ribuan seperti yang dilakukan tahun sebelumnya.

Festival tumbilotohe tingkat kabupaten yang dipusatkan di halaman kantor bupati dan diikuti seluruh kantor-kantor instansi pemerintah daerah, vertikal maupun swasta, sengaja hanya menggunakan lampu listrik sebagai upaya untuk menghemat bahan bakar minyak tanah.

"Tahun ini, kita hanya mendapat jatah dari pemerintah provinsi sebanyak lima kilo liter minyak tanah, sehingga pemerintah daerah memilih untuk menyalurkan jumlah yang sangat terbatas," ujar Ismail.

Agar kebutuhan minyak tanah untuk warga pada perayaan tumbilotohe selama tiga malam berturut-turut bisa terpenuhi.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014