Iven Arung Rakit sungai Bone yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bone Bolango di Desa Molintogupo Kecamatan Suwawa Selatan mampu memikat wisatawan.

"Kalau wisatawan banyak, berarti ada nilai plus bagi masyarakat, terutama meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat setempat," kata Bupati Bone Bolango Hamim Pou di Gorontalo, Minggu.

Iven arung rakit sungai Bone tersebut bertujuan untuk mempromosikan kegiatan wisata khas yang dilakukan oleh kelompok masyarakat sejak dahulu kala sebagai legenda wisata alam cemerlang Bone Bolango.

Kegiatan itu diikuti peserta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan jumlah rakit 32 buah rakit tradisional, mengambil start di bantaran sungai Bone di Desa Molintogupo Kecamatan Suwawa Selatan dan finish di bantaran sungai Bone di Kelurahan Pouwo Kecamatan Kabila. 

Dengan menelusuri dan mengarungi sungai Bone dengan jarak tempuh kurang lebih 20 kilometer dan waktu 2 jam 20 menit.

Hamim Pou mengungkapkan melalui pelaksanaan iven arung rakit sungai Bone, masyarakat harus jaga sungai dengan baik. Sungai tidak boleh dijadikan daerah belakang, harus diubah menjadi teras, menjadi halaman depan dari kehidupan kita. 

"Sungai juga jangan jadi tempat pembuangan sampah. Tidak boleh ada yang buang sampah di sungai, karena sungai ini juga merupakan sumber air minum," kata Hamim.

Sementara itu, tokoh nasional Rachmat Gobel yang juga ikut serta dalam iven tersebut mengatakan, arung rakit sungai Bone adalahsuatu kegiatan yang sangat menyenangkan.

"Lewat iven ini, saya bisa menikmati udara segar dan keindahan alamnya Gorontalo," ungkapnya.

Ia pun berharap, iven arung rakit ini perlu digelar setiap tahun karena bisa melestarikan sungai Bone dan menjadi kampanye agar tidak membuang sampah plastik dan lainnya ke sungai tersebut.

"Jadi bukan hanya sekedar ivennya, tapi bagaimana kita bisa memanfaatkan dan membuat satu kegiatan sekaligus untuk melestarikan dan membersihkan sampah dari sungai Bone," pungkasnya.***1***

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019