Dokter AR.Mohammad, SpPD, FINASIM, adalah sosok dokter spesialis senior yang menjadi salah satu aset sumber daya manusia (SDM) milik Provinsi Gorontalo.

Pasalnya, dokter yang kesehariannya banyak melakukan tugas pelayanan di berbagai rumah sakit di Provinsi Gorontalo itu, Senin, kini menjadi salah satu dokter aparatur sipil negara (ASN) golongan IV-E.

Usianya tergolong muda dan produktif, menempati golongan yang setara atau layak menjabat Sekretaris Daerah dalam sebuah struktur pemerintahan daerah.

Apalagi masa dinasnya sebagai ASN masih akan dijalaninya selama 11 tahun ke depan dan ia sudah berada di golongan tertinggi dalam struktur pemerintahan daerah di Kabupaten Gorontalo.

Namun bagi dirinya kata dokter yang dikenal luas di berbagai lapisan masyarakat hingga di wilayah pesisir itu, pengabdian tak mengenal batas usia dan tidak harus menempati jabatan tertentu.

"Saya senang dengan profesi saat ini, sebab bisa melayani masyarakat tanpa batas bahkan bisa menjumpai mereka diberbagai kesempatan," ujar AR Mohammad, dokter yang dikenal berhasil membangun kultur kedekatan dengan para pasiennya.

Seperti yang diungkap Majid Suleman, salah satu warga pesisir Gorontalo Utara.
"Kalau datang berobat, beliau tidak hanya memeriksa kondisi pasiennya dan menuliskan resep saja, namun pasti memotivasi pasiennya untuk selalu bersemangat dan menikmati hidup dengan sehat," ujar Majid. 

Kalau di wilayahnya tambah Majid, dokter AR Mohammad dikenal luas dengan sapaan dokter Tonny.

Rata-rata pasien mengenal beliau dengan nama kecilnya, sebab mereka yang datang pasti akan langsung merasa akrab.

Nama itu harum, berkat pengabdiannya yang begitu tinggi pada masyarakat, bahkan dokter Tonny dikenal memberikan gaya pelayanan yang sama, baik di tempat praktek maupun rumah sakit tempat ia bertugas.

Pernah mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainal Umar Siddiqi di Gorontalo Utara, tak heran jika dokter Tonny tidak hanya dikenal luas oleh masyarakat Gorontalo yang ada di wilayah perkotaan.

Namun masyarakat pesisir Gorontalo Utara pun sangat mengenal sosok dokter yang gemar turun melakukan pelayanan di wilayah terpencil itu.

"Pernah ia digadang-gadang untuk menjadi salah satu kontestan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Gorontalo. Beruntung tidak terwujud, sebab khawatir jika terpilih beliau tidak akan membuka praktek lagi," ungkap Majid dengan candanya.

Menurutnya, pengabdian dokter Tonny perlu diteladani para dokter yang ada di Gorontalo.
Apalagi, rata-rata warga mengandalkan layanan gratis dalam memeriksakan kesehatannya dan dokter Tonny sering melakukannya.

Ia memberi pelayanan tanpa membebani masyarakat dengan tarif jasa tinggi.
Dokter AR Mohammad alias dokter Tonny, menjadi salah satu dokter berdedikasi tinggi milik Gorontalo dan Indonesia.

AR Mohammad sendiri mengaku, akan terus menjalankan pengabdiannya sebagai dokter maupun aparatur sipil negara, bahkan siap melayani masyarakat di berbagai bidang.

Termasuk siap mengabdikan dirinya sebagai dosen luar biasa di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang diharapkan mencetak banyak SDM dokter yang sangat diperlukan di Gorontalo.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019