Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional dan rumah pemotongan sapi Gorontalo naik dari Rp90 ribu per kilogram menjadi Rp110 ribu/kg.

"Belum ada keseragaman harga daging saat ini, berbeda setiap pedagang. Akan tetapi kami menjual daging sesuai harga sapi yang kami dapatkan dari pasar," kata Karim Ahmad, pedagang di Pasar Rabu, Kota Gorontalo, Rabu.

Ia menjual daging Rp100 ribu/kg, sementara pedagang lainnya menjual dengan harga Rp110 ribu hingga Rp120 ribu.

Menurut dia, kenaikan harga daging sapi itu terjadi sehari sebelum lebaran ketupat pada hari Senin (4/8). Saat itu permintaan daging meningkat.

Naiknya harga daging sapi tersebut, menurut dia, tidak lagi mengejutkan warga, terutama para pedagang makanan, karena setiap tahun mengalami kondisi itu.

"Sudah biasa kalau harga daging di Gorontalo justru naik setelah Idulfitri. Selama bulan puasa harganya stabil," kata pedagang makanan di Kota Gorontalo, Thamrin.

Menurut dia, pedagang sengaja menaikkan harga karena tingginya permintaan pada saat hari ketujuh setelah Lebaran 2014 atau saat lebaran ketupat.

"Konsumsi utama saat lebaran ketupat biasanya adalah daging sapi, pedagang sudah tahu walaupun harganya mahal tetap saja laku," ungkapnya.

Meski harga daging naik, dia mengaku belum menaikkan harga makanan, seperti satai dan bistik yang dijualnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014