Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara mengevaluasi pembangunan bantuan rumah sehat layak huni sebanyak 495 unit, yang telah disebar di sebelas kecamatan.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Rabu, mengatakan, evaluasi tersebut untuk mengecek langsung realisasi bantuan gratis program unggulan yang akan dilaksanakan selama periode pemerintahannya bersama Wakil Bupati Roni Imran, hingga tahun 2018.
"Evaluasi ini wajib diikuti para camat dan kepala desa, sebagai penanggungjawab kegiatan di wilayahnya masing-masing, mengingat informasi detail ada di tangan mereka," ujar bupati.
Berdasarkan laporan yang diterima pemerintah daerah kata bupati, sebagian besar pembangunan rumah sehat layak huni yang dianggarkan Rp20 juta per unit ini, telah terealisasi sempurna.
"Namun tak sedikit yang belum rampung, bahkan menjadi bahan aduan masyarakat ke DPRD sehingga harus ditanggapi serius oleh pemkab," ujarnya.
Evaluasi tersebut juga untuk mengetahui jelas kendala yang menyebabkan terhambatnya pembangunan di beberapa kecamatan, sehingga pemkab berupaya segera memberikan solusi terhadap program penuntasan rumah kumuh yang menjadi target pembangunan hingga tahun 2015.
Program gratis unggulan di bidang perumahan bagi warga miskin di daerah ini, dianggarkan sebesar Rp11 miliar, dimana setiap kecamatan mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 45 unit untuk tahun ini.
Bupati menegaskan, program ini akan berkelanjutan hingga merampungkan pembangunan sekitar lima ribu rumah yang terdata tidak layak dan belum memenuhi standar kesehatan bagi keluarga.
Prioritas bantuan disalurkan kepada keluarga yang tinggal di rumah berdinding jelaga, berlantai tanah yang masih banyak ditemui khususnya di wilayah perbatasan, diantaranya Kecamatan Tolinggula yang berada di bagian barat kabupaten ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Rabu, mengatakan, evaluasi tersebut untuk mengecek langsung realisasi bantuan gratis program unggulan yang akan dilaksanakan selama periode pemerintahannya bersama Wakil Bupati Roni Imran, hingga tahun 2018.
"Evaluasi ini wajib diikuti para camat dan kepala desa, sebagai penanggungjawab kegiatan di wilayahnya masing-masing, mengingat informasi detail ada di tangan mereka," ujar bupati.
Berdasarkan laporan yang diterima pemerintah daerah kata bupati, sebagian besar pembangunan rumah sehat layak huni yang dianggarkan Rp20 juta per unit ini, telah terealisasi sempurna.
"Namun tak sedikit yang belum rampung, bahkan menjadi bahan aduan masyarakat ke DPRD sehingga harus ditanggapi serius oleh pemkab," ujarnya.
Evaluasi tersebut juga untuk mengetahui jelas kendala yang menyebabkan terhambatnya pembangunan di beberapa kecamatan, sehingga pemkab berupaya segera memberikan solusi terhadap program penuntasan rumah kumuh yang menjadi target pembangunan hingga tahun 2015.
Program gratis unggulan di bidang perumahan bagi warga miskin di daerah ini, dianggarkan sebesar Rp11 miliar, dimana setiap kecamatan mendapatkan alokasi bantuan sebanyak 45 unit untuk tahun ini.
Bupati menegaskan, program ini akan berkelanjutan hingga merampungkan pembangunan sekitar lima ribu rumah yang terdata tidak layak dan belum memenuhi standar kesehatan bagi keluarga.
Prioritas bantuan disalurkan kepada keluarga yang tinggal di rumah berdinding jelaga, berlantai tanah yang masih banyak ditemui khususnya di wilayah perbatasan, diantaranya Kecamatan Tolinggula yang berada di bagian barat kabupaten ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014