Legislator Gorontalo Utara, Thaufiq Idris Hoesa, meminta pemerintah daerah (pemda) setempat meningkatkan bantuan rumah layak huni di daerah itu.
"Masih banyak masyarakat miskin menempati hunian yang tidak layak, mereka perlu dibantu agar bisa menempati rumah layak huni sehat," ujar Thaufiq, di Gorontalo, Kamis.
Politikus Partai Hanura itu menyebut, masih banyak warga yang dijumpainya menempati rumah dengan kondisi memprihatinkan.
Mereka, kata dia, perlu diberi sentuhan langsung di antaranya rumah layak huni, agar penghasilan pas-pasan yang diperoleh tidak lagi terbagi untuk biaya membangun rumah.
Ia mencontohkan dua desa di Kecamatan Kwandang yang ada di ibu kota kabupaten itu, yaitu Desa Leboto dan Mootinelo. Masih banyak warga di dua desa itu memerlukan bantuan rumah layak huni.
Seperti yang dijumpainya di Dusun Baru Desa Mootinelo, terdapat 30 unit rumah namun hanya 3 unit yang kondisinya bagus dan permanen.
"Sisanya memerlukan sentuhan bantuan dari pemerintah daerah melalui program rumah layak huni," ujarnya.
Menurutnya, bantuan rumah layak huni pun perlu menjadi skala prioritas, apalagi Dusun Baru Desa Mootinelo, berada di lokasi ruas jalan "by pass" Kwandang-Molingkapoto.
Jika infrastruktur itu resmi dimanfaatkan, maka penataan permukiman perlu dilakukan agar wajah baru Gorontalo Utara tidak dihiasi rumah kumuh.
Thaufiq berharap, anggaran program tersebut meningkat di tahun anggaran berikutnya, agar bantuan untuk warga miskin semakin bertambah, khususnya alokasi jumlah bantuan rumah layak huni di setiap kecamatan.
Minimal dari 145 unit per kecamatan per tahun, bisa mencapai 200-300 unit per kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Masih banyak masyarakat miskin menempati hunian yang tidak layak, mereka perlu dibantu agar bisa menempati rumah layak huni sehat," ujar Thaufiq, di Gorontalo, Kamis.
Politikus Partai Hanura itu menyebut, masih banyak warga yang dijumpainya menempati rumah dengan kondisi memprihatinkan.
Mereka, kata dia, perlu diberi sentuhan langsung di antaranya rumah layak huni, agar penghasilan pas-pasan yang diperoleh tidak lagi terbagi untuk biaya membangun rumah.
Ia mencontohkan dua desa di Kecamatan Kwandang yang ada di ibu kota kabupaten itu, yaitu Desa Leboto dan Mootinelo. Masih banyak warga di dua desa itu memerlukan bantuan rumah layak huni.
Seperti yang dijumpainya di Dusun Baru Desa Mootinelo, terdapat 30 unit rumah namun hanya 3 unit yang kondisinya bagus dan permanen.
"Sisanya memerlukan sentuhan bantuan dari pemerintah daerah melalui program rumah layak huni," ujarnya.
Menurutnya, bantuan rumah layak huni pun perlu menjadi skala prioritas, apalagi Dusun Baru Desa Mootinelo, berada di lokasi ruas jalan "by pass" Kwandang-Molingkapoto.
Jika infrastruktur itu resmi dimanfaatkan, maka penataan permukiman perlu dilakukan agar wajah baru Gorontalo Utara tidak dihiasi rumah kumuh.
Thaufiq berharap, anggaran program tersebut meningkat di tahun anggaran berikutnya, agar bantuan untuk warga miskin semakin bertambah, khususnya alokasi jumlah bantuan rumah layak huni di setiap kecamatan.
Minimal dari 145 unit per kecamatan per tahun, bisa mencapai 200-300 unit per kecamatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019