Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan mengimbau semua elite politik untuk menjaga situasi damai dan kondusif setelah pemungutan suara pemilu 2019, sambil menunggu penghitungan suara resmi oleh KPU.
"Para elite politik dalam situasi saat ini, agar menciptakan suasana tenang, damai, dan menyejukkan. Bangsa Indonesia, sangat menginginkan suasana yang kondusif," kata Hasto Kristiyanto kepada pers, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Jumat.
Menurut Hasto, semua elite politik hendaknya menerima dengan jiwa besar hasil penghitungan suara resmi pemilu 2019 oleh KPU yang dilindungi oleh aturan perundangan.
"Semua partai politik peserta pemilu 2019, mari bersama-sama untuk mengawal penghitungan suara dengan dasar penghitungan yang sama yakni form C1," kata dia.
Nantinya, setelah KPU mengumumkan hasil penghitungan suara resmi, kata dia, agar semua pihak dapat menerimanya dengan jiwa besar.
"Pemenang agar tidak terlalu bergembira, serta yang kalah agar tidak terlalu bersedih," katanya.
Hasto juga mengingatkan, setelah pengambilan nomor urut untuk peserta pemilu presiden dan pemilu legislatif, KPU sudah menyelenggarakan kampanye bersama di Lapangan Monas, Jakarta, sekaligus penandatanganan kesepakatan, siap menang dan siap kalah.
"Karena itu, semua pihak agar dapat menerima hasil penghitungan resmi dari KPU dengan jiwa besar," katanya.
Menurut Hasto, siapa pun pasangan presiden dan wakil presiden yang menang, mereka adalah presiden rakyat Indonesia, bukan presiden dari partai tertentu.
"Saat ini marilah bangsa Indonesia untuk bersatu kembali, karena pemungutan suara pemilu 2019 sudah selesai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Para elite politik dalam situasi saat ini, agar menciptakan suasana tenang, damai, dan menyejukkan. Bangsa Indonesia, sangat menginginkan suasana yang kondusif," kata Hasto Kristiyanto kepada pers, di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Jumat.
Menurut Hasto, semua elite politik hendaknya menerima dengan jiwa besar hasil penghitungan suara resmi pemilu 2019 oleh KPU yang dilindungi oleh aturan perundangan.
"Semua partai politik peserta pemilu 2019, mari bersama-sama untuk mengawal penghitungan suara dengan dasar penghitungan yang sama yakni form C1," kata dia.
Nantinya, setelah KPU mengumumkan hasil penghitungan suara resmi, kata dia, agar semua pihak dapat menerimanya dengan jiwa besar.
"Pemenang agar tidak terlalu bergembira, serta yang kalah agar tidak terlalu bersedih," katanya.
Hasto juga mengingatkan, setelah pengambilan nomor urut untuk peserta pemilu presiden dan pemilu legislatif, KPU sudah menyelenggarakan kampanye bersama di Lapangan Monas, Jakarta, sekaligus penandatanganan kesepakatan, siap menang dan siap kalah.
"Karena itu, semua pihak agar dapat menerima hasil penghitungan resmi dari KPU dengan jiwa besar," katanya.
Menurut Hasto, siapa pun pasangan presiden dan wakil presiden yang menang, mereka adalah presiden rakyat Indonesia, bukan presiden dari partai tertentu.
"Saat ini marilah bangsa Indonesia untuk bersatu kembali, karena pemungutan suara pemilu 2019 sudah selesai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019