Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) telah menyalurkan beras masyarakat sejahtera (rastra) mencapai 100 persen.
"Untuk alokasi rastra bulan April 2019 sudah tersalur semua, diharapkan masyarakat penerima bisa menikmatinya," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Sopran Kenedi di Manado, Senin.
Sopran mengatakan realisasi pendistribusoan bansos rastra sebanyak 4.685.270 kg dari Surat Perintah Penyaluran (SPP) yang sudah diterbitkan Kemensos dan Perum Bulog pusat sudah di titik distribusi semua.
"Bulog akan menyalurkan rastra tepat waktu, sehingga masyarakat penerima tidak perlu ke pasar untuk membeli beras," katanya.
Ia menambahkan pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang terbaik dengan menyalurkan sesuai alokasi, tepat sasaran dengan beras yang berkualitas.
"Kami hanya menyalurkan beras rastra yang merupakan bantuan sosial (bansos) sehingga diberikan secara gratis," ujarnya.
Dia menjelaskan sejak 1 Januari 2018 penyaluran rastra berubah skema dari sebelumnya masyarakat miskin harus membayar Rp1.600 per kilogram menjadi gratis.
Beras rastra dirawat dengan baik oleh petugas gudang dengan standar nasional sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitasnya," katanya.
Ia menambahkan jika penerima mendapatkan beras yang kurang layak, segera laporkan kepada aparat pemerintah desa maupun kelurahan.
"Pihak Bulog akan segera mengganti dengan beras yang lebih baik," demikian Sopran Kenedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Untuk alokasi rastra bulan April 2019 sudah tersalur semua, diharapkan masyarakat penerima bisa menikmatinya," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut, Sopran Kenedi di Manado, Senin.
Sopran mengatakan realisasi pendistribusoan bansos rastra sebanyak 4.685.270 kg dari Surat Perintah Penyaluran (SPP) yang sudah diterbitkan Kemensos dan Perum Bulog pusat sudah di titik distribusi semua.
"Bulog akan menyalurkan rastra tepat waktu, sehingga masyarakat penerima tidak perlu ke pasar untuk membeli beras," katanya.
Ia menambahkan pihaknya akan terus memberikan pelayanan yang terbaik dengan menyalurkan sesuai alokasi, tepat sasaran dengan beras yang berkualitas.
"Kami hanya menyalurkan beras rastra yang merupakan bantuan sosial (bansos) sehingga diberikan secara gratis," ujarnya.
Dia menjelaskan sejak 1 Januari 2018 penyaluran rastra berubah skema dari sebelumnya masyarakat miskin harus membayar Rp1.600 per kilogram menjadi gratis.
Beras rastra dirawat dengan baik oleh petugas gudang dengan standar nasional sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kualitasnya," katanya.
Ia menambahkan jika penerima mendapatkan beras yang kurang layak, segera laporkan kepada aparat pemerintah desa maupun kelurahan.
"Pihak Bulog akan segera mengganti dengan beras yang lebih baik," demikian Sopran Kenedi.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019