Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menerapkan aplikasi loker digital untuk memudahkan akses kearsipan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah setempat.

Loker tersebut menjadi penyimpanan arsip berharga ASN mulai dari surat keputusan, surat tugas, identitas kependudukan, SKP dan lainnya.

Pemanfaatan Loker Digital tersebut disosialisasikan kepada perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Gorontalo, Senin (29/4).

“Sebelumnya kami memang sudah menerapkan sistem kepegawaian secara digital. Yang belum ada di kita bagaimana mengarsipkan berkas-berkas ASN. Kalau masih menggunakan manual sistem kita masih menyimpan arsip dalam bentuk kertas-kertas yang mudah hilang,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKD Syukri Botutihe.

Menurut dia, kehadiran Loker Digital memudahkan dalam mendata potensi ASN.

Rekam jejak digital membantu dalam hal pengurusan mutasi, kenaikan pangkat dan atau pengangkatan dalam jabatan tertentu.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengapresiasi inovasi yang dibuat oleh BKD.

Penggunaan teknologi informasi diharapkan dapat mempersingkat rantai birokrasi, serta memudahkan pekerjaan dalam melaksanakan pelayanan manajemen ASN di Provinsi Gorontalo.

“Kalau sudah ada digital ASN ini, jadi mau mutasi, kenaikan pangkat, penerbitan kartu pegawai harus cepat pengurusannya, jangan lagi suruh kesana kemari. Harus otomatis pangkatnya sudah berubah,” katanya.

Ia juga mengatakan, dalam menerapkan aplikasi digital tersebut membutuhkan partisipasi pengelola kepegawaian sebagai otak di dalam sistem pelayanan.

Untuk itu, setiap pengelola kepegawaian, baik itu Kepala Sub Bagian (kasubag) umum dan kepegawaian atau Kasubag Tata Usaha diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan sistem pelayanan manajemen ASN di Provinsi Gorontalo.

“Semua pelayanan harus ditingkatkan baik pelayanan kepada masyarakat dan pelayanan kepada ASN itu sendiri,” ujarnya.

Darda berharap BKD segera menuntaskan proses mengurus "password" dan "username" setiap ASN.

Selanjutnya bisa digunakan untuk menyimpan berkas setiap ASN yang tersebar di berbagai OPD.

Faktor keamanan jaringan juga diminta untuk diperketat, mengingat semua data penting terekam dan tersimpan dalam sistem tersebut.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019