Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Badan Penghubung Makassar Sulawesi Selatan, untuk menjaga netralitas menjelang pemilu dan pilkada serentak tahun 2024.
“Kantor Penghubung Makassar mempunyai dua peran, yakni menjalankan fungsi sebagai aparatur Pemprov Gorontalo dan harus membina hubungan baik dengan pemerintah daerah setempat,” kata Hamka di Makassar, Kamis.
Dua hal yang menjadi penekanan Hamka yakni bekerja sesuai aturan agar jauh dari kepentingan dan intervensi politik, serta menjaga integritas diri supaya tidak terlibat dalam politik praktis.
“Yang perlu kita jaga ini jempol kita. Ini berbahaya kalau sudah main media sosial. Saya sudah mengurangi media sosial, hanya membaca. Kita takut salah komentar nanti kena undang undang ITE,” kata Hamka.
Staf ahli Menpora RI itu mencontohkan bagaimana penggunaan media sosial yang salah bisa berdampak buruk.
Seorang oknum di kementeriannya harus berurusan dengan hukum dan berujung pemecatan karena Undang-undang ITE.
“Yang begini-begini ribet. Kalau sudah terjadi kan kasihan, ada anak ada istri. Oleh sebab itu saya minta ASN harus hati-hati terutama selama tahapan pemilu,” tambahnya.
Kasubbid Penghubung Makassar Agung Sugiarto mengatakan pihaknya berupaya untuk menjaga netralitas, serta bersikap profesional dalam melaksanakan tugas.
“Arahan dari gubernur akan menjadi penyemangat bagi kami, untuk membina hubungan yang baik dengan warga Gorontalo di Makassar maupun pemerintah di Sulsel,” ujarnya.*