Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, mengimbau warga di daerah itu untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor, karena curah hujan mulai tinggi.

"Curah hujan di wilayah ini tergolong tinggi, bahkan sejak Senin kemarin (29/4) hingga pagi ini, hujan terus mengguyur seluruh wilayah, maka warga diharapkan waspada khususnya mereka yang bermukim di wilayah rawan bencana," ujar Kepala BPBD Gorontalo Utara, Nurhadi Rahim, di Gorontalo, Selasa.

Pihak BPBD kata dia, menerjunkan tim dipimpin Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, untuk memantau kondisi di seluruh wilayah mengingat banyak lokasi rawan banjir dan tanah longsor di daerah itu.

Termasuk segera mengerahkan tim berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, untuk penanggulangan dampak tingginya curah hujan di Kecamatan Tolinggula.

Sebab dilaporkan, dua desa di wilayah itu, Desa Tolinggula Pantai dan Desa Desa Molangga, terendam banjir.

Nurhadi merinci, 8 unit rumah terendam banjir di Dusun Oile, Desa Tolinggula Pantai, menyebabkan 32 jiwa terkena dampak serta 5 unit rumah di Dusun Moyongo, Desa Molangga pun terendam banjir, menyebabkan 25 jiwa terkena dampak.

Dilaporkan kata Nurhadi, terdapat 1 rumah di dusun itu yang ditinggali 2 rumah tangga, bahkan salah satu penghuninya terdapat ibu yang baru melakukan persalinan.

Pihak BPBD tambahnya, segera mengerahkan tim menyusul pendataan yang sudah dilakukan tim Kampung Siaga Bencana (KSB).

Ia berharap, warga atau pemerintah desa pun ikut melaporkan kondisi wilayahnya, khususnya jika menemukan pemukiman warga yang mulai terendam air akibat curah hujan tinggi.

Antisipasi bagi warga di wilayah rawan pun diharapkan dilakukan mandiri.

Artinya kata Nurhadi, warga di sekitar daerah aliran sungai atau di kemiringan berpotensi longsor, agar segera mengungsi jika curah hujan tetap tinggi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019