Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Yosef P. Koton, Rabu, mengatakan Indeks kegemaran membaca Gorontalo di tahun 2018 sebesar 29,9 persen.
Menurutnya angka itu lebih baik dari tahun 2017 yang hanya 21 persen.
“Untuk pemustaka yang datang ke perpustakaan sebanyak 36,4 persen, sehingga kita di Gorontalo harus lebih meningkatkan kegemaran membaca supaya bisa mendekati indeks nasional 52 persen,” ungkap saat Lomba Bercerita bagi Siswa SD/MI tingkat Provinsi Gorontalo, Rabu.
Lomba yang berlangsung selama sehari itu diikuti oleh para siswa SD / MI yang juara di tingkat kabupaten/kota.
Sementara peserta lomba berasal dari pustakawan UNG, pustakawan UMG, pustakawan IAIN Sultan Amai Gorontalo, pustakawan Universitas Bina Mandiri Gorontalo dan pustakawan Poltekes Kemenkes Gorontalo.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba turut memotivasi para peserta.
Ia menilai jalan terbaik untuk mencapai sukses adalah dengan Ilmu.
Ilmu diperoleh dengan belajar dan banyak membaca.
“Tentunya dalam membudayakan kegemaran membaca pada anak-anak ini butuh peran yang tidak cukup hanya oleh guru-guru atau komunitas di sekolah saja. Tapi peran orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta yang peduli akan pentingnya pendidikan,” ujarnya.
Selain itu, Darda mengungkapkan pembudayaan membaca bagi pemustaka yang tidak kalah pentingnya, adalah tenaga pustakawan yang berdedikasi tinggi dan bekerja secara profesional.
Pustakawan dituntut untuk memberikan layanan prima dan berorientasi pada kepuasan pemustaka.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Menurutnya angka itu lebih baik dari tahun 2017 yang hanya 21 persen.
“Untuk pemustaka yang datang ke perpustakaan sebanyak 36,4 persen, sehingga kita di Gorontalo harus lebih meningkatkan kegemaran membaca supaya bisa mendekati indeks nasional 52 persen,” ungkap saat Lomba Bercerita bagi Siswa SD/MI tingkat Provinsi Gorontalo, Rabu.
Lomba yang berlangsung selama sehari itu diikuti oleh para siswa SD / MI yang juara di tingkat kabupaten/kota.
Sementara peserta lomba berasal dari pustakawan UNG, pustakawan UMG, pustakawan IAIN Sultan Amai Gorontalo, pustakawan Universitas Bina Mandiri Gorontalo dan pustakawan Poltekes Kemenkes Gorontalo.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba turut memotivasi para peserta.
Ia menilai jalan terbaik untuk mencapai sukses adalah dengan Ilmu.
Ilmu diperoleh dengan belajar dan banyak membaca.
“Tentunya dalam membudayakan kegemaran membaca pada anak-anak ini butuh peran yang tidak cukup hanya oleh guru-guru atau komunitas di sekolah saja. Tapi peran orang tua, masyarakat, pemerintah dan lembaga swasta yang peduli akan pentingnya pendidikan,” ujarnya.
Selain itu, Darda mengungkapkan pembudayaan membaca bagi pemustaka yang tidak kalah pentingnya, adalah tenaga pustakawan yang berdedikasi tinggi dan bekerja secara profesional.
Pustakawan dituntut untuk memberikan layanan prima dan berorientasi pada kepuasan pemustaka.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019