Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi, stagnan di Rp14.298 per dolar AS, sama seperti sehari sebelumnya.

Bank Indonesia menyebutkan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, yang sudah berlangsung setidaknya dalam dua pekan terakhir, merupakan gejala sementara karena tekanan ketidakpastian pasar keuangan global.

Tekanan terhadap rupiah tak terhindarkan menyusul greenback dolar AS yang terus menguat dalam beberapa pekan terakhir, setelah nuansa perbedaan pandangan terlihat dari berbagai anggota Komite Bank Sentral The Fed menyikapi laju pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di Jakarta, menjelaskan ketidakpastian tersebut juga dilengkapi dengan pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump tentang perang dagang dengan China yang kerap membuat pasar keuangan dunia bergejolak.

"Namun, seperti diketahui dinamika yang disebabkan sinyalemen dari pernyataan ini sifatnya jangka pendek. Karena pernyataan ini bisa berubah-ubah," ujar Nanang.

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019