Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Gorontalo dalam rangka pelantikan 35 legislator periode 2014-2019, diwarnai aksi unjuk rasa puluhan massa tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Perubahan serta Himpunan Mahasiswa Pelajar Bongomeme Gorontalo, Selasa.

Salah satu orator aksi unjuk rasa mengatakan bahwa, anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Periode 2014-2019 memiliki tanggung jawab moral terhadap seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada mereka untuk mengawal pembangunan di berbagai sektor.

Para legislator yang baru saja diambil sumpah itu, dimintai untuk tetap berkomitmen dan konsisten terhadap semua janji politik pada saat kampanye beberapa waktu lalu saat proses pemilihan umum berlangsung.

"Hal ini kami sampaikan mengingat pengalaman anggota DPRD sebelumnya, masih banyak tugas kerakyatan mereka yang tidak terselesaikan," Kata orator aksi tersebut.

Para pengunjuk rasa kemudian meminta para anggota DPRD itu untuk bisa menyelesaikan berbagai kasus yang terjadi sejumlah daerah, mulai persoalan peggantian camat hingga penolakan terhadap perkebunan sawit di Kecamatan Bongomeme.

Menanggapi hal itu, ketua sementara DPRD Kabupaten Gorontalo, Sahmid Hemu mengatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti semua aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada mereka.

"Oleh karena itu, kami berupaya untuk segera menggelar rapat pembentukan kelengkapan DPRD agar bisa segera melakukan tugas," ujar Sahmid.

Pewarta: Wahiyudin Mamonto

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014