Kendari, (ANTARA GORONTALO) - Wali Kota Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Marten A Taha, mengunjungi kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) Kendari, guna memantau cara pemerintah Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam mengelola para PKL di kota itu.

"Hari ini saya didampingi Wali Kota Kendari, baru saja melihat inovasi yang dilakukan pemerintah Kendari dalam memperlakukan PKL di daerah ini. Saya sangat apresiasi cara daerah ini memperlakukan PKL," kata Marten.

Dia menilai, pemerintah Kendari telah memberikan perhatian besar kepada para PKL agar sejajar dengan para pedagang yang ada di pasar-pasar tradisiponal lainnya dengan cara membangun sebuah pasar khusus atau kawasan khusus PKL.

"Saya kira ini sebuah terobosan luar biasa pemerintah Kendari yang membangun sebuah kawasan khusus PKL. Metode ini bisa menjadi pilot project bagi daerah lain dalam mengelola PKL di daerahnya," katanya.

Pengelolaan PKL kata Marten, kerap menjadi masalah bagi daerah sehingga yang terjadi adalah tindakan penertiban yang biasa dilakukan oleh Pamong Praja dan ini berpotensi menimbulkan konflik antara masyarakat kalangan PKL dengan pemerintah setempat.

"Dengan adanya kawasan seperti ini yang disiapkan oleh pemerintah, maka langkah penertiban tidah masalah karena sudah ada wadah yang disiapkan bagi para PKL," katanya.

Wali Kota Kendari, Asrun, mengaku bahwa Kawasan Pedagang kaki Lima yang menjadi salah satu icon Kendari tersebut sudah pernah dikunjungi oleh beberapa menteri, diantaranya Mendagri Gamawan Fausi dan Hatta Rajasa kala itu.

"Kami selalu berupaya mencari solusi untuk mengatasi para pedagang yang kerap berjualan di bahu jalan yang merusak estetika kota. Sehingga kami membangun kawasan ini," katanya.

Keberadaan Wali Kota Gorontalo di Kendari dalam rangka menghadiri kegiatan Asosiasi pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kendari yang akan dimulai 27 Agustus.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014