Pemerintah Provinsi Gorontalo akan menggelar empat festival pada bulan suci Ramadhan di Gorontalo yang akan digelar pertengahan bulan puasa hingga seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.
Sekda Provinsi Gorontalo, Darda Daraba di Gorontalo, Minggu mengatakan, festival untuk menyemarakkan suasana bulan Ramadhan dan Idul Fitri tersebut adalah kegiatan Tumbilotohe, Bedug Takbiran, Gebyar Ketupat, Lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda dan Kuda Gerobak.
Sekda Darda Daraba meminta panitia menyiapkan kegiatan tersebut dengan matang.
Keempat festival tersebut merupakan kegiatan tahunan saat bulan ramadhan dan lebaran.
"Panitia harus cek setiap kesiapan baik itu lokasi, alat yang akan digunakan dalam festival, siapa yang buat apa, siapa yang mempersiapkan apa. Nanti buat lagi rapat internalnya," tukasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Nancy Lahay mengatakan, festival tersebut digelar sebagai upaya mempertahankan dan melestarikan budaya dan tradisi religi.
"Karena kegiatan ini sudah rutin kita lakukan, jadi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Hanya mungkin lokasi dan konsepnya yang berbeda," ujar Nancy.
Festival Tumbilotohe dijadwalkan pada tanggal 1– 4 Juni 2019, Festival Bedug Takbiran 21 – 23 Mei 2019, Gebyar Ketupat 12 Juni 2019, serta Festival lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda dan Kuda Gerobak tanggal 12 Juni 2019.
Tumbilotohe adalah tradisi malam pasang lampu di penghujung Ramadhan.
Rumah warga, kantor pemerintahan dan swasta serta tepi jalan raya akan dihias lampu-lampu tradisional serta lampu hias.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Sekda Provinsi Gorontalo, Darda Daraba di Gorontalo, Minggu mengatakan, festival untuk menyemarakkan suasana bulan Ramadhan dan Idul Fitri tersebut adalah kegiatan Tumbilotohe, Bedug Takbiran, Gebyar Ketupat, Lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda dan Kuda Gerobak.
Sekda Darda Daraba meminta panitia menyiapkan kegiatan tersebut dengan matang.
Keempat festival tersebut merupakan kegiatan tahunan saat bulan ramadhan dan lebaran.
"Panitia harus cek setiap kesiapan baik itu lokasi, alat yang akan digunakan dalam festival, siapa yang buat apa, siapa yang mempersiapkan apa. Nanti buat lagi rapat internalnya," tukasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Nancy Lahay mengatakan, festival tersebut digelar sebagai upaya mempertahankan dan melestarikan budaya dan tradisi religi.
"Karena kegiatan ini sudah rutin kita lakukan, jadi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Hanya mungkin lokasi dan konsepnya yang berbeda," ujar Nancy.
Festival Tumbilotohe dijadwalkan pada tanggal 1– 4 Juni 2019, Festival Bedug Takbiran 21 – 23 Mei 2019, Gebyar Ketupat 12 Juni 2019, serta Festival lomba Karapan Sapi, Pacuan Kuda dan Kuda Gerobak tanggal 12 Juni 2019.
Tumbilotohe adalah tradisi malam pasang lampu di penghujung Ramadhan.
Rumah warga, kantor pemerintahan dan swasta serta tepi jalan raya akan dihias lampu-lampu tradisional serta lampu hias.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019