Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution optimistis investasi dalam beberapa bulan mendatang akan kembali meningkat usai kenaikan peringkat Indonesia dari lembaga rating Standard and Poor’s (S&P) pekan lalu.
"Dengan perbaikan-perbaikan yang diakui oleh lembaga-lembaga global, kita optimistis bahwa investasi akan kembali meningkat dalam beberapa bulan ke depan," ujar Darmin Nasution di Jakarta, Rabu.
Darmin menjelaskan banyak pihak melihat bahwa Indonesia tetap mencapai perbaikan-perbaikan, bukan cuma resisten.
Menko Bidang Perekonomian tersebut juga menilai kenaikan peringkat Indonesia dari lembaga rating S&P dan International Institute for Management Development (IMD) sebagai berita positif.
"Itu adalah berita positif di tengah perekonomian global yang belum terlihat akan membaik," katanya.
Darmin berharap persoalan politik yang terjadi dapat segera berakhir sehingga pemerintah dapat kembali fokus dalam sebulan ke depan untuk melanjutkan apa yang sudah dilakukan sebelumnya.
"Mudah-mudahan ini segera selesai persoalan politik, sehingga kita sudah bisa kembali fokus sebulan ke depan untuk meneruskan apa yang sudah kita lakukan," tuturnya.
Sebelumnya lembaga pemeringkat utama global S&P meningkatkan peringkat kredit Indonesia dari BBB minus (BBB-) dengan prospek stabil (Outlook Stabil) menjadi BBB prospek stabil (Outlook Stabil).
S&P menyebutkan salah satu faktor kunci peningkatan peringkat Indonesia itu adalah prospek pertumbuhan ekonomi Tanah Air yang kuat.
Prospek itu juga didukung kebijakan otoritas atau pemerintahan yang diperkirakan terus berlanjut pasca-keputusan Komisi Pemilihan Umum bahwa petahana Presiden Joko Widodo memenangi Pemilihan Umum Presiden dan akan melanjutkan pemerintahan.
Selain itu, perbaikan peringkat kredit atau utang Indonesia itu juga didukung oleh rasio utang pemerintah yang dinilai terkendali dan pengelolaan anggaran fiskal yang baik.
Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah telah efektif mendukung pembiayaan publik yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang berimbang.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019