Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango, Ishak Ntoma mengatakan ada banyak tantangan dalam penyaluran beras untuk masyarakat miskin dan dibutuhkan kerja sama semua pihak dalam mengahadapinya.

"Ada hal yag tidak bisa diatasi sendiri karena berhadapan dengan ketersediaan infrastruktur maupun lokasi yang sangat sulit dijangkau," katanya di Gorontalo, Selasa.

Begitu juga persoalan petugas yang kurang siap dalam menyalurkan raskin ke masyarakat, dan hal yang paling sulit diatas adalah ketidak akuratan data rumah tangga miskin, sebagai penerima manfaat.

"Selalu saja diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan maupun Inspektorat adalah persoalan apakah penyaluran raskin ini tepat sasaran atau tidak,"kata Ishak Ntoma.

Dia menjelaskan tepat atau tidaknya sasaran program raskin, diantaranya disebabkan oleh data rumah tangga miskin (RTM) yang ada di Badan Pusat Statistik disatu desa itu hanya 50 RTM, padahal kenyataannya di desa itu sebenarnya ada lebih dari 50 RTM.

Oleh karena itu untuk menjaga agar tidak ada konflik yang terjadi karena persoalan data tersebut maka setiap kepala desa diminta untuk mengumpulkan masyarakatnya dalam forum musyawarah untuk disepakati bahwa raskin tersebut akan dibagi rata.

"Saya kira persoalan ini tentunya tidak hanya terjadi di Kabupaten Bone Bolango, tapi juga di daerah lainnya," kata Ishak.

Pewarta: Wahiyudin Mamonto

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014