Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Politisi Gerindra Rachel Maryam menegaskan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok datang dan meninggalkan partai berdasarkan keinginannya sendiri, dan tidak akan menjadi masalah bagi pihaknya.
"Beliau (Ahok) datang (ke Gerindra) atas keinginannya sendiri, pergi pun atas keinginannya sendiri," kata Rachel dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu.
Rachel mengatakan keputusan Ahok mundur dari partai karena merasa berbeda pandangan merupakan sebuah hak politik. Dia menekankan bahwa Gerindra partai yang terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung atau pun meninggalkannya.
"Dan kami sebagai partai akan selalu mengutamakan sebuah etika politik yang baik," jelas Rachel.
Dia menjelaskan, dulu Ahok bergabung dengan partai Gerindra atas keputusannya sendiri dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Bahkan, kata dia, ketika Àhok masih bersama Golkar dan kemudian dicalonkan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Gerindra, tidak pernah ada permintaan dari pihak Gerindra agar Ahok meninggalkan Golkar.
"Pak Ahok baru bergabung dengan Gerindra dipertengahan masa kampanye pilgubnya dan merupakan keputusannya sendiri. Sekarang kalau Pak Ahok memutuskan untuk tidak menjadi kader Gerindra lagi pun tidak masalah buat kami," nilai dia.
Sebelumnya Ahok yang merupakan kader Gerindra, menyatakan akan melayangkan surat pengunduran dirinya ke DPP Gerindra, Rabu, karena tidak sepaham dengan partainya atas wacana penyelenggaraan pilkada oleh DPRD.
Ahok menilai kepala daerah seharusnya dipilih langsung oleh masyarakat, bukan oleh DPRD.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Beliau (Ahok) datang (ke Gerindra) atas keinginannya sendiri, pergi pun atas keinginannya sendiri," kata Rachel dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu.
Rachel mengatakan keputusan Ahok mundur dari partai karena merasa berbeda pandangan merupakan sebuah hak politik. Dia menekankan bahwa Gerindra partai yang terbuka untuk siapapun yang ingin bergabung atau pun meninggalkannya.
"Dan kami sebagai partai akan selalu mengutamakan sebuah etika politik yang baik," jelas Rachel.
Dia menjelaskan, dulu Ahok bergabung dengan partai Gerindra atas keputusannya sendiri dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Bahkan, kata dia, ketika Àhok masih bersama Golkar dan kemudian dicalonkan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta oleh Gerindra, tidak pernah ada permintaan dari pihak Gerindra agar Ahok meninggalkan Golkar.
"Pak Ahok baru bergabung dengan Gerindra dipertengahan masa kampanye pilgubnya dan merupakan keputusannya sendiri. Sekarang kalau Pak Ahok memutuskan untuk tidak menjadi kader Gerindra lagi pun tidak masalah buat kami," nilai dia.
Sebelumnya Ahok yang merupakan kader Gerindra, menyatakan akan melayangkan surat pengunduran dirinya ke DPP Gerindra, Rabu, karena tidak sepaham dengan partainya atas wacana penyelenggaraan pilkada oleh DPRD.
Ahok menilai kepala daerah seharusnya dipilih langsung oleh masyarakat, bukan oleh DPRD.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014