Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Perum Damri Gorontalo resmi mengoperasikan bus di Bandar Udara Djalaludin untuk membantu masyarakat mendapatkan angkutan menuju atau pulang dari bandara tersebut.
Pengoperasian bus bandara tersebut dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Direktur Usaha Perum Damri Sarmadi Usman di Ruang VIP Bandara Djalaluddin, Gorontalo, Selasa.
Peresmian pengoperasian bus bandara itu dilakukan dengan uji coba kendaraan yang dikemudikan oleh gubernur berkeliling seputar areal terminal.
Pada tahap awal, Damri mengoperasikan tiga unit bus. Bus berkapasitas 17 penumpang itu dilengkapi pendingin udara, kursi nyaman serta bagasi untuk menampung barang milik penumpang.
Bus tersebut akan beroperasi dari Bandara Djalaluddin hingga ke Pelabuhan Ferry Kota Gorontalo dan sebaliknya dengan tarif Rp30.000 per orang.
Bus akan melintasi jalan utama di Kota Gorontalo seperti Jalan Nani Wartabone dan Jalan HB Yasin.
Penumpang dapat membeli tiket di bandara, pelabuhan ferry, atau langsung membayar di dalam bus. Operasional bus rencananya sebanyak tiga kali keberangkatan, yang disesuaikan dengan jadwal penerbangan tiap maskapai pesawat.
Gubernur menilai bus tersebut akan sangat membantu penumpang yang selama ini hanya mengandalkan angkutan tidak resmi, dengan tarif lebih mahal.
"Tadinya bus ini hanya sampai di pusat kota, tapi saya bilang ke Damri, tolong dilayani penumpang dari pelabuhan ferry. Nanti jadwalnya diatur agar penumpang dari pelabuhan ferry bisa langsung ke bandara atau sebaliknys," jelas Rusli.
Direktur Usaha Perum Damri Sarmadi Usman menjelaskan kehadiran bus bandara itu tidak terlepas dari permohonan Pemprov Gorontalo agar BUMN itu menyediakan armada pemadu moda kepada Kementerian Perhubungan RI.
Rencananya bus yang akan diserahkan sebanyak 10 unit, namun untuk tahap awal baru tiga unit.
"Sejak beroperasi di Gorontalo tahun 2001, Perum Damri sudah melayani tujuh trayek perintis yang melintasi lima kabupaten. Tahun depan kami harapkan ada penambahan trayek baru yang belum terlayani," jelas Sarmadi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Pengoperasian bus bandara tersebut dilakukan oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Direktur Usaha Perum Damri Sarmadi Usman di Ruang VIP Bandara Djalaluddin, Gorontalo, Selasa.
Peresmian pengoperasian bus bandara itu dilakukan dengan uji coba kendaraan yang dikemudikan oleh gubernur berkeliling seputar areal terminal.
Pada tahap awal, Damri mengoperasikan tiga unit bus. Bus berkapasitas 17 penumpang itu dilengkapi pendingin udara, kursi nyaman serta bagasi untuk menampung barang milik penumpang.
Bus tersebut akan beroperasi dari Bandara Djalaluddin hingga ke Pelabuhan Ferry Kota Gorontalo dan sebaliknya dengan tarif Rp30.000 per orang.
Bus akan melintasi jalan utama di Kota Gorontalo seperti Jalan Nani Wartabone dan Jalan HB Yasin.
Penumpang dapat membeli tiket di bandara, pelabuhan ferry, atau langsung membayar di dalam bus. Operasional bus rencananya sebanyak tiga kali keberangkatan, yang disesuaikan dengan jadwal penerbangan tiap maskapai pesawat.
Gubernur menilai bus tersebut akan sangat membantu penumpang yang selama ini hanya mengandalkan angkutan tidak resmi, dengan tarif lebih mahal.
"Tadinya bus ini hanya sampai di pusat kota, tapi saya bilang ke Damri, tolong dilayani penumpang dari pelabuhan ferry. Nanti jadwalnya diatur agar penumpang dari pelabuhan ferry bisa langsung ke bandara atau sebaliknys," jelas Rusli.
Direktur Usaha Perum Damri Sarmadi Usman menjelaskan kehadiran bus bandara itu tidak terlepas dari permohonan Pemprov Gorontalo agar BUMN itu menyediakan armada pemadu moda kepada Kementerian Perhubungan RI.
Rencananya bus yang akan diserahkan sebanyak 10 unit, namun untuk tahap awal baru tiga unit.
"Sejak beroperasi di Gorontalo tahun 2001, Perum Damri sudah melayani tujuh trayek perintis yang melintasi lima kabupaten. Tahun depan kami harapkan ada penambahan trayek baru yang belum terlayani," jelas Sarmadi.*
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014