Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah, untuk menjadi teladan dan menyukseskan Gerakan Menanam di Pekarangan.

Idris Rahim saat memimpin Hight Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Gorontalo, Kamis (4/7) , mengatakan menanam di pekarangan rumah sangat berarti tidak hanya untuk kebutuhan harian keluarga, tapi juga untuk menekan inflasi di daerah.

“Warga itu akan ikut jika ASN berada di depan. Jadi ada yang diteladani. Apalagi kalau kepala desa dan camat ikut difungsikan. Saat ini camat dan kepala desa pusing dengan proyek, dana desa dan sebagainya,” katanya.

Ia juga meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan di Provinsi dan kabupaten/kota, untuk menyusun rencana aksi peningkatan produksi pangan lokal.

Hal itu sejalan dengan upaya pemerintah untuk menekan inflasi, yang lebih banyak dipengaruhi oleh harga bahan pangan di pasar.

Semua pihak lintas dinas diminta terlibat, untuk fokus pada masalah ketahanan pangan termasuk dalam hal penyediaan bibit, penyuluhan, pemberdayaan dan pendampingan masyarakat.

Hal lain yang ia soroti menyangkut rendahnya diversifikasi pangan di tingkat masyarakat.

Makanan pokok seperti beras dianggap menjadi pangan pertama dan utama, padahal ada varian lain yang layak dikonsumsi seperti ubi-ubian dan buah-buahan.

“Pola makan harus kita ubah. Sekarang ini kalau kita di Gorontalo tidak makan nasi, ya tidak makan namanya. Padahal ada ubi atau ketela yang bisa kita makan. Penting untuk menggalakkan kembali program one day no rice atau sehari tanpa nasi, atau kalau perlu kita puasa senin dan kamis,” imbuhnya.

Pada pertemuan tersebut terungkap bahwa tingkat inflasi di Provinsi Gorontalo pada bulan Juni 2019 sebesar 0,30 persen.

Angka itu menurut dibanding inflasi Mei 2019 sebesar 1,64 persen.

Komoditas utama penyumbang inflasi dari "volatile food" yakni bawang merah, cabai rawit, dan tomat sayur .

Tomat sayur berkontribusi tertinggi 0,36 persen dengan inflasi 29,12 persen, bawang merah berkontribusi 0,13 persen dengan inflasi 12,71 persen, cabai rawit berkontribusi 0,13 persen inflasi 11,32 persen.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019