Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Gorontalo, Ramlah Habibie mengatakan siswa pendaftar bisa memilih kembali jalur yang diinginkan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPBD) yang dibuka melalui daring (dalam jaringan) dengan bantuan pihak sekolah.

"Tingginya jumlah pendaftar di beberapa sekolah terbaik di Kota Gorontalo membuat pihak sekolah tidak bisa melayani proses pendaftaran PPDB secara cepat," jelasnya.

Oleh sebab itu, sejumlah sekolah memilih untuk mengarahkan para siswa pendaftar yang belum mendapatkan pelayanan untuk melakukan pendaftaran melalui daring secara individu.

Ia menekankan apabila terjadi kesalahan pemilihan jalur atau salah dalam memasukan data personal siswa pada saat pendaftaran secara individu, maka pendaftar dapat segera melaporkan agar pihak sekolah bisa langsung memperbaikinya.

"Untuk pendaftar diutamakan 90 persen adalah yang termasuk dalam kategori zonasi atau jarak sekolah dari rumah siswa itu sekitar 3 km," ungkapnya.

Sementara sisa kuota pendaftar 10 persen itu dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu lima persen digunakan bagi pendaftar dari kabupaten/kota tetapi harus melewati jalur prestasi yang dibuktikan dengan sertifikat prestasi baik tingkat sekolah, Kota, Provinsi maupun Nasional.

"Lima persen lainnya merupakan kuota untuk jalur pendaftar yang mengikuti orang tua saat dipindahtugaskan ke Gorontalo," katanya.

Pewarta: Dian Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019