United States Agency For Internasional Development (USAID) memilih Provinsi Gorontalo, sebagai satu dari delapan provinsi lokasi penelitian program lima tahun.

Kepala Bappeda Provinsi Gorontalo Budiyanto Sidiki, Selasa, mengatakan, penentuan Gorontalo sebagai salah satu dari delapan lokasi penelitian itu merupakan hasil kesepakatan pada pertemuan awal dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo Darda Daraba.

“Disepakati bahwa Pemprov Gorontalo bersedia untuk melakukan kerja sama menjadi mitra program USAID MADANI, dengan persyaratan utamanya membuat komitmen dalam bentuk penyataan minat yang akan disepakati oleh pemerintah daerah yang ada di kabupaten/kota,” jelas Budiyanto.

Menurutnya dari koordinasi yang dilakukan oleh bidang Litbang Bappeda Provinsi Gorontalo dengan pemerintah daerah yang ada di kabupaten/kota, semua berkomitmen untuk melakukan kerja sama dan surat pernyataan minat ditandatangani langsung oleh bupati dan wali kota.

Ada enam poin yang menjadi area tematik yaitu anti korupsi, pelayanan publik, tata kelola sumber daya alam, kesehatan ibu dan bayi baru lahir, transparansi dana desa dan keberagaman sosial.

”Jika hanya memilih satu tematik, Pemprov Gorontalo lebih cenderung memilih ke tata kelola sumber daya alam, karena ini akan terkait dengan keterlibatan masyarakat untuk menjaga kelestarian Danau Limboto baik dari segi pertanian, perikanan kehutanan dan lingkungan hidup,” ujarnya.

Tecnical Director USAID Madani, Sunardi mengatakan program ini bertujuan memperkuat Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) lokal, untuk lebih aktif mendorong akuntabilitas pemda.

Pihaknya mendorong untuk menjaga keberagaman sosial daerah, yang akan berkontribusi positif untuk kemajuan pembagunan di daerah.

Kepala Bidang Litbang Sosbud Bappeda Gorontalo Titi Iriani Datau menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari program USAID MADANI, Bappeda Provinsi akan mendampingi tim USAID MADANI untuk melakukan konsolidasi di kabupaten dan kota.

” Tim I di wilayah Kota Gorontalo, Kabupaten Bonebolango dan Kabupaten Gorontalo Utara, sedangkan tim II di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini akan dilakukan selama 4 hari dari tanggal 9 hingga 12 juli 2019,” tambahnya.

Dia menyebutkan, tujuh wilayah lainnya yang jadi lokasi penelitian adalah Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Tumur, NTB, Sulawesi Selatan dan Kalimatan Tengah.

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019