Bupati Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Nelson Pomalingo mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) untuk mengenakan kupiah karanji berbahan dasar eceng gondok, untuk lebih mempopulerkan lagi salah satu hasil kerajinan unggulan daerah tersebut.

"Penerapan kebijakan tersebut untuk memanfaatkan berlimpahnya eceng gondok yang tumbuh di danau limboto agar menjadi barang bernilai ekonomi," ujar Nelson saat mengunjungi Festival Pesona Bunaken di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.

Menurutnya, saat ini Gorontalo memiliki salah satu produk kerajinan tangan yang telah banyak dikenal yaitu kupiah karanji (keranjang), dan saat ini sudah saatnya mendorong eceng gondok menjadi ikon baru.

Nelson meyakini kehadiran kopia eceng gondok ini akan banyak dinikmati oleh masyarakat, sebab bentuknya yang unik dan dingin bila digunakan.

"Sesuatu yang unik itu mahal, dan untungnya kupiah eceng gondok masih murah. Sementara kupiah keranjang harganya sekarang sudah mencapai Rp500 ribu.  Jadi ini juga harus kita dorong," ucapnya.

Ia pun menegaskan, mulai pekan depan ASN dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah harus mengenakannya kupiah tersebut dan diikuti surat edaran dari BKD -Diklat.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Sahmid Hemu dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasinya atas produk kerajinan tangan kupiah eceng gondok tersebut.

"Ini merupakan kerajinan yang sangat kreatif, sehingga saya sangat mengapresiasi kebijakan yang akan diterapkan Pak Bupati untuk mewajibkan OPD mengenakannya," ungkapnya.

Sahmid berharap dengan diterapkannya kewajiban tersebut kepada ASN dan OPD, maka dapat menjadi contoh bagi masyarakat.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019