PT Toyota Astra Motor (TAM) akan kembali meluncurkan satu lagi model mobil hibrid untuk pasar Indonesia pada tahun ini, setelah April 2019 meluncurkan kendaraan sport C-HR Hybrid.
"Akan ada lagi satu model hibrid tahun ini," kata Eksekutif GM PT Toyota Astra Motor (TAM) Franciscus Soerjopranoto di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Minggu.
Namun Soerjo, sapaan akrab Franciscus Soerjopranoto, tidak menyebutkan model mobil hibrid yang bakal diluncurkan, setelah Toyota C-HR Hybrid yang diluncurkan pada April 2019 lalu.
"Yang pasti modelnya dari yang sudah ada dan sudah siap," katanya.
Toyota, lanjut Soerjo, telah melakukan survei tentang kendaraan hibrid apa yang cocok dan bakal disukai pasar Indonesia, setelah C-HR Hybrid mendapat sambutan bagus di Tanah Air.
"Saat ini C-HR menjadi model terlaris di jajaran mobil hibrid Toyota di Indonesia," katanya.
Sejak diluncurkan April sampai Juni 2019, permintaan dan penjualan C-HR mencapai kisaran 60-70 unit per bulan, sementara sedan Camry Hybrid yang sebelumnya mendominasi penjualan Toyota hibrid kini menduduki peringkat kedua dalam penjualan mobil hibrid Toyota di Indonesia.
"Pada Januari-Juni total penjualan mobil hibrid Toyota sekitar 300 unit dan sampai akhir tahun ditargetkan sekitar 500-600 unit. Masih sedikit tapi permintaannya terus tumbuh," kata Soerjo.
Diakuinya untuk saat ini dalam pemasaran mobil hibrid Toyota tidak bicara soal volume penjualan, tapi sebagai kegiatan branding untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat terkait mobil terelektrifikasi yang ramah lingkungan dan serius dikembangkan pemerintah Indonesia.
Oleh karena itu Soerjo optimistis pasar mobil hibrid akan melonjak setelah pemerintah kelak mengeluarkan peraturan pemerintah tentang pajak mobil rendah emisi.
Namun, menurut dia, insentif pajak saja tidak cukup, harus ada perlakuan istimewa agar kendaraan ramah lingkungan. "Misalnya, kalau di Jakarta bebas dari aturan ganjil genap, karena mobil hibrid emisi gas buangnya rendah," katanya.
Sejak memperkenalkan mobil hibrid pertama kali melalui Toyota Prius pada 2009 hingga kini, Toyota telah memasarkan 2.000 unit mobil hibrid yang didominasi atau sekitar 70 persennya adalah model sedan Camry Hybrid.
Selain Camry dan CH-R, Toyota Astra Motor juga memasarkan model lain mobil hibrid seperti Prius dan Alphard Hybrid.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Akan ada lagi satu model hibrid tahun ini," kata Eksekutif GM PT Toyota Astra Motor (TAM) Franciscus Soerjopranoto di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Tangerang, Banten, Minggu.
Namun Soerjo, sapaan akrab Franciscus Soerjopranoto, tidak menyebutkan model mobil hibrid yang bakal diluncurkan, setelah Toyota C-HR Hybrid yang diluncurkan pada April 2019 lalu.
"Yang pasti modelnya dari yang sudah ada dan sudah siap," katanya.
Toyota, lanjut Soerjo, telah melakukan survei tentang kendaraan hibrid apa yang cocok dan bakal disukai pasar Indonesia, setelah C-HR Hybrid mendapat sambutan bagus di Tanah Air.
"Saat ini C-HR menjadi model terlaris di jajaran mobil hibrid Toyota di Indonesia," katanya.
Sejak diluncurkan April sampai Juni 2019, permintaan dan penjualan C-HR mencapai kisaran 60-70 unit per bulan, sementara sedan Camry Hybrid yang sebelumnya mendominasi penjualan Toyota hibrid kini menduduki peringkat kedua dalam penjualan mobil hibrid Toyota di Indonesia.
"Pada Januari-Juni total penjualan mobil hibrid Toyota sekitar 300 unit dan sampai akhir tahun ditargetkan sekitar 500-600 unit. Masih sedikit tapi permintaannya terus tumbuh," kata Soerjo.
Diakuinya untuk saat ini dalam pemasaran mobil hibrid Toyota tidak bicara soal volume penjualan, tapi sebagai kegiatan branding untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat terkait mobil terelektrifikasi yang ramah lingkungan dan serius dikembangkan pemerintah Indonesia.
Oleh karena itu Soerjo optimistis pasar mobil hibrid akan melonjak setelah pemerintah kelak mengeluarkan peraturan pemerintah tentang pajak mobil rendah emisi.
Namun, menurut dia, insentif pajak saja tidak cukup, harus ada perlakuan istimewa agar kendaraan ramah lingkungan. "Misalnya, kalau di Jakarta bebas dari aturan ganjil genap, karena mobil hibrid emisi gas buangnya rendah," katanya.
Sejak memperkenalkan mobil hibrid pertama kali melalui Toyota Prius pada 2009 hingga kini, Toyota telah memasarkan 2.000 unit mobil hibrid yang didominasi atau sekitar 70 persennya adalah model sedan Camry Hybrid.
Selain Camry dan CH-R, Toyota Astra Motor juga memasarkan model lain mobil hibrid seperti Prius dan Alphard Hybrid.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019