Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo mengapresiasi pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini yang akan diemban oleh Yonif 713/Satya Tama.

"Betapa tidak, ini momentum yang luar biasa, karena beberapa hari kedepan adik adik TNI ini akan melaksanakan tugas selama 10 bulan, ini waktu yang relatif cukup lama," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra, Selmin Papeo usai pelaksanaan zikir dan doa pengantar tugas di Yonif 713/Satya Tama di Gorontalo, Rabu.

Ia mendukung dan mendoakan agar satuan tugas pengamanan yang bertugas di Provinsi Papua tersebut.

"Karena kita tahu persis, suasana di Provinsi Papua cukup dinamis, terlebih dengan adanya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," ungkap dia.

Sebelum diberangkatkan ke perbatasan negara, Satgas Yonif 713/Satya Tama telah mendapat materi dan menjalani berbagai latihan dan pembekalan.

Seperti materi pendaratan helikopter, pos kotis, pengobatan kepada masyarakat dan latihan yang menyerupai pelaksanaan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia dan Papua Nugini yang sebenarnya.

Personil pengamanan perbatasan juga menerima pembekalan dari Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang dan perwira TNI lainnya serta Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Kepala BIN Daerah dan Kajati Gorontalo.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019