Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, optimistis jika kondusifitas daerah tetap terjaga dengan didukung satuan TNI dan Polri yang bermarkas di kabupaten itu.
Hal itu diungkapkan bupati pada pisah sambut Komandan Satuan Radar (Satradar) 224 Kwandang, dari pejabat lama Letkol Lek Fajri Umar ST ke pejabat baru Letkol Lek Devis Lebo, di aula Satradar Kwandang, Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito.
Menurut ia, sinergitas yang terjalin baik sangat mendukung kondusifutas daerah dan mendorong suksesnya pembangunan dan jalannya tata pemerintahan daerah dari tingkat bawah hingga atas.
"Ketertiban dan keamanan merupakan faktor utama terlaksananya pembangunan di daerah ini, sehingga kerja sama dan sinergitas yang kuat antara pemerintah daerah dan aparat keamanan baik dari TNI maupun Kepolisian sangat penting dan wajib diprioritaskan," ujarnya.
Pemerintah daerah sendiri akan mulai membangun kerja sama dengan TNI untuk merealisasikan pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan dalam program TNI Karya Bakti.
Satuan TNI di kabupaten ini yaitu Angkatan Darat (AD) yang tergabung dalam 715 Motuliato dan Kompi C 713 Gorontalo, Brigade Infanteri (Brigif), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL) serta persiapan markas Kepolisian Resor (Polres) dan Kepolisian Sektor (Polsek) di enam kecamatan induk, ditambah tiga koramil.
Bupati mengaku, pemerintah daerah juga akan mendukung pembangunan sarana markas Komando Distrik Militer (Kodim) jika Kodam Merdeka jadi terbentuk di wilayah Sulawesi dan Gorontalo.
Keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah daerah dengan seluruh angkatan TNI maupun Kepolisian kata bupati, diharapkan terus menunjang keamanan dan ketertiban wilayah serta menghilangkan konflik horisontal maupun antara satuan dalam bentuk apapun.
"Saya berharap, tidak ada lagi gesekan-gesekan antara satuan maupun aparat keamanan dengan masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan maupun mengancam stabilitas keamanan daerah," kata bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Hal itu diungkapkan bupati pada pisah sambut Komandan Satuan Radar (Satradar) 224 Kwandang, dari pejabat lama Letkol Lek Fajri Umar ST ke pejabat baru Letkol Lek Devis Lebo, di aula Satradar Kwandang, Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito.
Menurut ia, sinergitas yang terjalin baik sangat mendukung kondusifutas daerah dan mendorong suksesnya pembangunan dan jalannya tata pemerintahan daerah dari tingkat bawah hingga atas.
"Ketertiban dan keamanan merupakan faktor utama terlaksananya pembangunan di daerah ini, sehingga kerja sama dan sinergitas yang kuat antara pemerintah daerah dan aparat keamanan baik dari TNI maupun Kepolisian sangat penting dan wajib diprioritaskan," ujarnya.
Pemerintah daerah sendiri akan mulai membangun kerja sama dengan TNI untuk merealisasikan pembangunan fisik seperti jalan dan jembatan dalam program TNI Karya Bakti.
Satuan TNI di kabupaten ini yaitu Angkatan Darat (AD) yang tergabung dalam 715 Motuliato dan Kompi C 713 Gorontalo, Brigade Infanteri (Brigif), Angkatan Udara (AU), Angkatan Laut (AL) serta persiapan markas Kepolisian Resor (Polres) dan Kepolisian Sektor (Polsek) di enam kecamatan induk, ditambah tiga koramil.
Bupati mengaku, pemerintah daerah juga akan mendukung pembangunan sarana markas Komando Distrik Militer (Kodim) jika Kodam Merdeka jadi terbentuk di wilayah Sulawesi dan Gorontalo.
Keterbukaan yang ditunjukkan pemerintah daerah dengan seluruh angkatan TNI maupun Kepolisian kata bupati, diharapkan terus menunjang keamanan dan ketertiban wilayah serta menghilangkan konflik horisontal maupun antara satuan dalam bentuk apapun.
"Saya berharap, tidak ada lagi gesekan-gesekan antara satuan maupun aparat keamanan dengan masyarakat yang dapat menimbulkan keresahan maupun mengancam stabilitas keamanan daerah," kata bupati.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014